Tinjau Pembangunan Perumahan di Kemiringan KBU, Hengky: Serem Juga

Proyek perumahan di kemiringan lebih dari 30 persen

Bandung Barat, IDN Times - Proyek pembangunan perumahan Pramestha Resort Town di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dinilai melanggar zona Kawasan Bandung Utara (KBU). Pembangunan perumahan tersebut dilakukan di lahan dengan kiringan lereng 30 persen.

Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawa meninjau lokasi proyek yang berada di kemiringan bukit di KBU itu. Bukit yang dulunya hijau, saat ini sudah terkelupas akibat dilakukannya kematangan.

Pantauan di lokasi, tampak sejumlah pekerja proyek disibukan dengan pengerjaan bor file untuk pondasi rumah dua lantai.

"Serem juga kalau ada bangunan (di lokasi) seperti ini, saya pun kalau punya rumah pasti milih yang datar-datar saja karena pergerakan tanah bisa saja terjadi," ungkap Hengky saat ditemui usai meninjau lokasi, Selasa (14/1).

1. Lokasi kemiringan diduga rawan longsor

Tinjau Pembangunan Perumahan di Kemiringan KBU, Hengky: Serem JugaWakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan meninjau lokasi proyek pembanguan di Kawasan Bandung Utara. (IDN Times/Bagus F)

Hengky meyakini, dibangunnya perumahan di lereng bukit, pasti sudah ada kajian dari pihak pengembang, kemudian dilakukan survey lokasi oleh pihak provinsi, hingga bisa keluar rekomendasi dari Gubernur kala itu.

"Artinya dulu mungkin sudah melalui tahap kajian, hanya saja sekarang ada temuan rawan longsor dan sebagianya, hingga akhirnya muncul surat baru dari pak gubernur," paparnya.

2. Belahan dunia lain ada yang lebih ekstrem

Tinjau Pembangunan Perumahan di Kemiringan KBU, Hengky: Serem JugaWakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan meninjau lokasi proyek pembanguan di Kawasan Bandung Utara. (IDN Times/Bagus F)

Melihat tingkat kemiringan proyek perumahan tersebut, Hengky menyebutkan, jika dirinya sebagai konsumen, Hengky lebih memilih perumahan yang terletak di dataran dibandung dengan lereng seperti perumahan tersebut.

Namun Hengky yakin site plan perumahan itu sudah melalui kajian yang matang. Di beberapa belahan dunia lain, pembangunan perumahan di lereng menurutnya ada yang lebih ekstrim dan aman.

"Ini pasti ada cara khusus supaya bangunannya tidak berbahaya. Banyak juga rumah yang dibangun di lahan seperti ini, seperti di Jepang, kalau secara keilmuan ya aman, tapi kalau bencana bisa saja menimbulkan longsor," tuturnya.

3. Seluruh pihak harus duduk bersama

Tinjau Pembangunan Perumahan di Kemiringan KBU, Hengky: Serem JugaWakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan meninjau lokasi proyek pembanguan di Kawasan Bandung Utara. (IDN Times/Bagus F)

Menurut Hengky, untuk menyikapi instruksi Gubernur untuk melakukan pemberhentian sementara melalui suratnya, harus duduk satu meja.

Hengky sepakat dengan Bupati Bandung Barat untuk tidak gegabah dalam memutuskan kebijakan.

"Kita juga mengimbau dari pihak PT sendiri dalam hal ini Pramestha, untuk komunikasi bersama-sama duduk bareng bertiga (Pemprov Jabar, Pemda KBB dan Pramestha)," ucapnya.

4. Administrasi perizinan sudah lengkap

Tinjau Pembangunan Perumahan di Kemiringan KBU, Hengky: Serem JugaKegiatan proyek pembangunan perumahan di KBU. (IDN Times/Bagus F)

Secara umum, pembangunan di KBU menurutnya boleh saja asal ada rekomendasi dari Gubernur. Sementara untuk proyek ini, dari laporan Dinas terkait, izin terkait perumahan itu kata Hengky sudah lengkap. Izin itu dikeluarkan jauh sebelum dirinya menjabat.

"Rekomendasi sudah ada sejak Gubernurnya pak Danny Setiawan. Jadi ya kita bingung juga. Izinnya sudah ada, rekomendasinya sudah ada tapi ada surat penghentian sementara dari pak Gubernur, RK. Ya harus duduk bareng lah. Ini kan ada sebelum kepemimpinan pak Bupayi dan saya," kata Hengky.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya