Ratusan Nakes di KBB Belum Disuntik, Penolak Vaksin Tidak Disanksi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Ratusan tenaga kesehatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum mengikuti vaksinasi COVID-19. Tenaga kesehatan menjadi target prioritas pada pelaksanaan vaksin tahap pertama lantaran dianggap garda terdepan penanganan COVID-19.
Dinas Kesehatan Bandung Barat mencatat jumlah tenaga kesehatan di KBB sebanyak 3.960 orang. Namun, tenaga kesehatan yang tercatat menerima jatah vaksin hanya 1.127 tenaga kesehatan.
1. Ratusan nakes punya berbagai alasan
Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjajanto mengatakan, masih ada 249 tenaga kesehatan belum disuntik vaksin. Menurutnya, ratusan tenaga kesehatan itu memiliki berbagai alasan yang berbeda.
"Yang sudah 878 nakes yang sudah real tervaksin, itu dari yang terdata siap vaksin 1.127 nakes. Cuman yang 249 nakes tertunda dengan berbagai alasan," ungkap Hernawan, Jumat (22/1/2021).
2. Dinkes klaim tidak ada nakes yang menolak
Hernawan menjelaskan, ratusan tenaga kesehatan yang belum divaksin ini belum tentu beralasan tidak mau. Hernawan mengklaim, sampai saat ini belum ada tenaga kesehatan yang menolak untuk divaksin, hanya saja ada kesibukan sehingga melenceng dari rencana yang sudah dijadwalkan.
"Dari 249 nakes, 147 nakes itu sakit, 102 nakes tidak hadir sesuai jadwal. Nanti dilihat kondisinya. Alasannya macam-macam yang tidak hadir, ada yang sedang kegiatan, sedang ada program, dan sebagainya," papar Hernawan.
"Sampai hari ini untuk alasan yang menolak atau tidak mau dari nakes yang terdata, tidak ada," imbuhnya.
3. Nakes yang menolak tidak akan disanksi
Meski demikian, Hernawan tidak akan memberikan sanksi kepada tenaga kesehatan yang menolak disuntik. Pemkab Bandung Barat tidak akan buru-buru memberlakukan sanksi denda bagi tenaga kesehatan yang menolak.
"Sampai saat ini tidak ada yang menolak. Jika nanti ada (yang menolak), kita berikan edukasi pendekatan saja," ujar Hernawan.
4. Ratusan nakes itu ditargetkan menerima vaksin sebelum akhir Maret
Hernawan menargetkan ratusan tenaga kesehatan yang belum divaksin akan disuntik sebelum akhir bulan Maret ini. Sebab, jadwal vaksinasi tahap pertama berakhir pada bulan itu.
"Akhir Maret tahap pertama harus sudah selesai. Karena April sudah masuk kelompok berikutnya. Kelompok berikutnya yaitu masyarakat rentan dari aspek sosial ekonomi," pungkasnya.