Pemda KBB Tak Bisa Hindari Lonjakan Wisatawan saat Libur Nataru

Bupati Aa Umbara hanya akan awasi protokol kesehatan

Bandung Barat, IDN Times - Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) memprediksi tidak bisa membendung lonjakan wisatawan pada libur panjang hari raya Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru) nanti. Lonjakan wisatawan itu diprediksi meningkat pada akhir tahun 2020 di kawasan wisata Lembang.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara mengatakan, dari beberapa kali imbauan, peringatan atau larangan yang sudah pernah dilakukan, wisatawan tetap membludak di kawasan Wisata Lembang.

"Karena memang, lonjakan pengunjung itu tidak bisa dihindari terjadi di Lembang. Walaupun diisyaratkan bagaimanapun pasti tetap seperti itu," ungkap Aa Umbara,Rabu (16/12/2020).

1. Hanya pengawasan protokol kesehatan

Pemda KBB Tak Bisa Hindari Lonjakan Wisatawan saat Libur NataruIDN Times/Bagus F

Umbara menegaskan, yang bisa dilakukan bukanlah mencegah wisatawan. Menurutnya mengawasi berjalannya protokol kesehatan di kawasan wisata dan memberikan sanksi langsung dinilai lebih efektif.

"Nah, upaya kita berarti harus betul-betul ketat menjaga protokol kesehatannya. Terutama kepada para pemilik perusahaan wisata," kata Umbara.

Pengawasan protokol kesehatan ini akan dipantau oleh BPBD, Satpol PP dan Dishub KBB dengan mendirikan posko di Alun-alun Lembang.

2. Berharap zona merah segera berganti

Pemda KBB Tak Bisa Hindari Lonjakan Wisatawan saat Libur Nataru(Anggota kepolisian mengalihkan jalur menuju kawasan wisata Lembang di Jalan Setiabudi, Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/10/2020). Pada cuti bersama serta libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW hari kedua, jalur wisata menuju Lembang dipadati kendaraan wisatawan, dan kepolisian memberlakukan pengalihan arus untuk mengurai kemacetan) ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Saat ini, Kabupaten Bandung Barat masih masuk dalam daftar daerah dengan status zona merah penyebaran COVID-19. Status itu pula yang seharusnya menjadi antisipasi lonjakan klaster wisata pasca libur panjang.

Atas hal itulah, Gubernur Jawa Barat meminta agar wisatawan menyertakan bukti hasil rapid test demi memastikan lokasi wisata bersih dari COVID-19.

"Mudah-mudahan sebelum Natal dan Tahun Baru zonanya sudah berubah kembali. Tetapi apa yang menjadi imbauan pak Gubernur kita mengikuti itu juga," kata Umbara.

3. Tak boleh ada pesta kembang api

Pemda KBB Tak Bisa Hindari Lonjakan Wisatawan saat Libur NataruPexels.com/Snapwire

Selain mengawasi wisatawan pada libur panjang, Umbara juga akan melayangkan surat edaran terkait larangan pesta yang mengundang kerumunan massa. Umbara meminta, warga Bandung Barat tetap di rumah dan tak perlu ikut liburan.

"Kita nanti bikin edaran bahwa di tahun baru nanti tidak boleh ada pesta kembang api, tidak boleh ada hiburan yang mengundang kerumunan," ujar Umbara.

4. ASN gak boleh liburan

Pemda KBB Tak Bisa Hindari Lonjakan Wisatawan saat Libur NataruIlustrasi (setkab.go.id)

Untuk ASN, lanjut Umbara, akan diberlakukan pola kerja dari rumah atau work from home (WFH). Umbara juga meminta agar ASN Bandung Barat tidak ikut menghabiskan waktu libur panjang Nataru di luar rumah.

"Untuk PNS Bandung Barat, sudah di rumah saja masing-masing gak usah kemana-mana. Sekarang pun mereka sedang WFH," pungkasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya