Menteri PUPR: 224 Rumah di Area Longsor Sumedang Dikosongkan Permanen

Rumah permanen disiapkan untuk relokasi warga terdampak

Sumedang, IDN Times - Longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang melibatkan dua perumahan yang berdiri di lahan miring. Dua perumahan itu yakni Perum Pondok Daud yang terletak di bawah dan Perumahan Satria Bumintara Gemilang (SBG) yang berada di atasnya.

Akibat longsor itu, Tim SAR mencatat ada 25 orang mengalami luka-luka dengan rincian 3 orang luka berat dan 22 orang luka ringan. Sementara korban meninggal dunia akibat tertimbun longsor ada 21 orang ditemukan dan 19 orang masih dalam proses pencarian.

Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana akan menyiapkan hunian untuk merelokasi warga yang sebelumnya bermukim di daerah terdampak longsor.

1. Warga terdampak akan direlokasi

Menteri PUPR: 224 Rumah di Area Longsor Sumedang Dikosongkan PermanenMenteri PUPR Basuki Hadimuljono. (IDN Times/Bagus F)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR akan turun tangan untuk melakukan penanganan pergerakan tanah susulan dan relokasi korban longsor.

"Saya dengan pak Sekda dengan Pemda berencana ke depannya ini harus di relokasi. Intinya kehadiran kami di sini untuk membantu menangani pergerakan tanah dan membantu merelokasi penduduk," ungkap Basuki, Kamis (14/1/2021).

2. Sebanyak 224 rumah harus dikosongkan

Menteri PUPR: 224 Rumah di Area Longsor Sumedang Dikosongkan PermanenSuasana pemukiman padat penduduk di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (7/12/2020). Provinsi Jawa Barat mendapatkan bantuan Rp68 miliar untuk program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) guna mendukung kegiatan padat karya yang menitikberatkan pada infrastruktur pemukiman terutama peningkatan kualitas pemukiman kumuh di 68 kelurahan dan desa di 19 kota atau kabupaten. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Basuki menyebutkan, sebanyak 224 kepala keluarga harus direlokasi dari rumah mereka. Proses relokasi itu dilakukan lantaran rumah mereka berdiri di zona merah atau area rawan longsor.

"Kita sudah mengidentifikasi berdasarkan peta geologi yang di atas ada 132 rumah yang katanya dievakuasi beliau selain yang mandiri, yang di bawah ada 92 rumah. Yang di atas kan (dibangun) oleh developer, saya akan mengecek," kata Basuki.

3. Tanah untuk relokasi disiapkan oleh Pemkab Sumedang

Menteri PUPR: 224 Rumah di Area Longsor Sumedang Dikosongkan PermanenIDN Times/SAR Bandung

Kementerian PUPR akan membangunkan rumah hunian bagi warga terdampak. Basuki menyampaikan, Kementerian akan membantu proses pendiriannya sementara lahan akan disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang.

"Secara prinsip PUPR akan membantu untuk itu. Mereka akan direlokasi, tanahnya akan disiapkan oleh Pemda. Rumah untuk relokasi permanen," ujar Basuki.

4. Perizinan perumahan harus dievaluasi

Menteri PUPR: 224 Rumah di Area Longsor Sumedang Dikosongkan PermanenPetugas melakukan evakuasi di longsor Sumedang. (Dok. Tim SAR Bandung)

Basuki juga mengingatkan agar izin pendirian perumahan harus dievaluasi. Sebab, menurut Basuki pendirian rumah di lereng pegunungan dengan tingkat kemiringan lebih dari 30 persen itu tidak layak untuk bangunan permanen.

"Perizinan kita harus mengevaluasi itu. Mana-mana saja yang gak ada izin kalau belum harus dibentuk perizinan yang baik. Apalagi ini daerah rawan semua," pungkasnya.

Baca Juga: Dua Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Lokasi Longsor Sumedang

Baca Juga: Longsor di Sumedang, Menteri PUPR: Ngeri Lihat Perumahan di Lereng

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya