Lampaui Kapasitas, Sampah di TPA Sarimukti Longsor Timpa Bangunan

Longsor akibat pengelolaan sampah yang asal tumpuk

Bandung Barat, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur wilayah Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama sepekan terakhir, mengakibatkan longsor di sejumlah titik di sekitar TPA Sarimukti. Dalam satu hari, sedikitnya ada tujuh titik longsor sepanjang jalan Cipatat-Cipendeuy.

Longsor dari tebing itu sempat menutup akses truk sampah menuju TPA Sarimukti. Selain di sepanjang jalan, longsor juga terjadi di gunungan sampah di area TPA Sarimukti. Akibatnya, sebuah bangunan rusak diterjang longsoran sampah. Peristiwa longsor sampah itu pun sempat terekam kamera warga dengan durasi 46 detik.

1. Gudang peralatan rusak diterjang longsor

Lampaui Kapasitas, Sampah di TPA Sarimukti Longsor Timpa BangunanIDN Times/Galih Persiana

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Prima Mayaningtias mengatakan, longsor sampah terjadi pada Selasa, 1 Juni 2021 lalu. Longsor tersebut menyapu material yang berada di bawah gunungan sampah, termasuk sebuah gudang aset TPA Sarimukti.

"Iya betul ada longsor di area tumpukan sampah, itu bangunan gudang kita yang rusak. Kita sudah tinjau langsung ke lokasi," ujar Prima, Sabtu (5/6/2021).

2. Gunungan sampah sudah mencapai 50 meter

Lampaui Kapasitas, Sampah di TPA Sarimukti Longsor Timpa BangunanTPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat. IDN Times/Bagus F)

Prima menjelaskan, peristiwa longsor sampah di area TPA Sarimukti bukan serta merta hanya terjadi begitu saja. Kapasitas TPA Sarimukti yang sudah tak lagi sanggup menampung sampah menjadi sebab terjadinya longsor.

Saat ini, tumpukan sampah di TPA Sarimukti sudah menggunung sampai 50 meter. Sistem pengelolaan sampah yang hanya ditumpuk atau open dumping juga memicu terjadinya longsor.

"Kalau lihat di lapangan kondisinya sangat memprihatinkan, sangat overload. Jadi jalan-jalan yang seharusnya berfungsi untuk masuk truk, untuk me-loading sampahnya ke daerah-daerah, itu hampir semua tertutup dengan ketinggian sudah sangat mengerikan," kata Prima.

3. Perluasan 20 hektare untuk buang sampah sampai 2023

Lampaui Kapasitas, Sampah di TPA Sarimukti Longsor Timpa BangunanTPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Prima mengatakan, DLH Jabar tengah mengupayakan perluasan lahan TPA Sarimukti agar bisa menampung sampah sampai tahun 2023. Perluasan lahan di TPA Sarimukti dinilai menjadi solusi sembari menunggu pembangunan TPA Legoknangka.

"Untuk perluasan kami sudah ada surat dari Kementerian Perhutanan, luasnya 20 hektare. Ini cadangan bagi kita untuk sampai 2023," kata Prima.

4. Pengelolaan sampah yang buruk akibat anggaran yang terbatas

Lampaui Kapasitas, Sampah di TPA Sarimukti Longsor Timpa BangunanTPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Keterbatasan dan refocusing anggaran, menurut Prima, juga menjadi penyebab TPA Sarimukti tak berfungsi optimal. Sistem atau metode sanitary landfill alias sistem pengurugan sampah menggunakan tanah yang seharusnya dilakukan pun belum berjalan, karena alat alat operasional tidak optimal difungsikan.

"Kami sekarang sudah memohon ke BPKAD berkaitan dengan anggaran. Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan."

"Kami sedang bangun IPAL, pembenahan drainase, pelan pelan kami benahi fungsi TPA agar bisa dipakai sampai 2023," tambahnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya