Kisah ODGJ yang Dipasung Keluarga di KBB Berakhir di RSJ Cisarua

Bunbun Bunyamin diboyong ke RSJ hari ini

Bandung Barat, IDN Times - Bunbun Bunyamin (50 tahun) warga asal Kampung Pasirkihiang RT 03 RW 12 Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang mengalami gangguan jiwa akhirnya dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) Cisarua.

Sebelumnya, Bunbun dipasung oleh keluarga di kediamannya. Kaki kiri Bunbun terpaksa diikat menggunakan rantai besi lantaran Bunbun bisa bertindak beringas sewaktu-waktu. Aksi pemasungan Bunbun pun viral di media sosial dan menjadi perdebatan warganet.

1. Pemasungan merupakan bentuk pelanggaran HAM

Kisah ODGJ yang Dipasung Keluarga di KBB Berakhir di RSJ CisaruaPuskesmas Sindangkerta tinjau warga ODGJ di wilayah KBB. (IDN Times/Bagus F)

Pengelola Program Jiwa Puskesmas Sindangkerta Yadi Arifyana mengatakan, tindakan pemasungan menurutnya bentuk pelanggaran HAM. Namun, keluarga dan aparat desa setempat memilih merantai Bunbun lantaran ODGJ ini kerap membahayakan keluarga dan mengancam warga sekitar.

Puskemas Sindabgkerta kemudian menyarankan agar Bunbun ditangani secara medis oleh rumah sakit. Saran itu dilakukan demi tidak adanya lagi tindak pemasungan.

"Hari ini dia kita rujuk ke RSJ Cisarua untuk menjalani tindaklanjut penanganan pengobatannya," ungkap Yadi saat dihubungi, Kamis (18/2/2021).

2. Tubuh Bunbun dipastikan dalam keadaan bugar

Kisah ODGJ yang Dipasung Keluarga di KBB Berakhir di RSJ CisaruaODGJ di Sindangkerta KBB dipasung keluarga. (IDN Times/Bagus F)

Yadi menyampaikan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terkait kesehatan Bunbun. Menurutnya, kondisi fisik Bunbun dalam keadaan bugar. Namun, Bunbun harus mengikuti tes COVID-19 sebelum masuk RSJ.

"Sudah kita cek juga kondisinya, dan alhamdulillah sehat. Nanti akan menjalani rapid test juga di sana, sebagai antisipasi penyebaran COVID-19," ujar Yadi.

3. Jadi beringas semenjak berhenti ngobat

Kisah ODGJ yang Dipasung Keluarga di KBB Berakhir di RSJ CisaruaODGJ dipasung keluarga di Sindangkerta KBB. (IDN Times/Bagus F)

Bunbun merupakan satu dari 30 pasien ODGJ yang tercatat sudah lama berkonsultasi di Puskesmas Sindangkerta. Sering mengamuknya Bunbun ini karena berhentinya minum obat penenang dari dokter.

"Karena sudah putus makan obat lalu tidak kontrol lagi ke rumah sakit sehingga dia jatuh sakit lagi. Sehingga dia bisa melakukan tindakan yang bisa mengancam dirinya dan keluarganya. Sehingga mungkin keluarga mengambil sikap dengan cara merantai atau memasung," jelas Yadi.

4. Gangguan jiwa sejak usia 19 tahun

Kisah ODGJ yang Dipasung Keluarga di KBB Berakhir di RSJ CisaruaWarga ODGJ di Sindangkerta KBB. (IDN Times/Bagus F)

Dari penelusuran Puskesmas Sindangkerta, Bunbun mengalami gangguan jiwa lantaran ada tekanan pikiran yang mengakibatkan mentalnya terganggu. Gangguan mental pada Bunbun ini didorong atas adanya masalah pada proses pikir yang mengakibatkan stres berlebih.

"Kalau riwayat penyakitnya, dia sakit sejak usia 19 tahun. Dari keterangan keluarga, dia membaca ayat kursi terlalu banyak atau masyarakat menyebutnya dhawam. Tapi intinya kalau bicara ODGJ, dia ada masalah di proses pikir. Sehingga stres berlebihan atau kopingnya kurang baik terhadap masalah yang ada," pungkasnya.

Baca Juga: Cerita Orang Tua ODGJ di Sindangkerta KBB yang Pilih Merantai Anaknya

Baca Juga: Warga Sindangkerta KBB Dipasung Keluarganya, Begini Faktanya!

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya