Kejar Data Pertanian Lebih Akurat, Kementan Luncurkan Kostra Tani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostra Tani) yang menjadi pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan.
Direktur Buah dan Florikultura, Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman mengatakan, salah satu prioritas Kementan pada 100 hari kerja adalah mewujudkan data pertanian yang komprehensif yang meliputi, data luas lahan, luas tanam dan luas panen yang lebih akurat.
Hal itu dilakukan agar data yang diperoleh diharapkan bisa berkualitas dan realtime maka perlu didukung dengan sarana pendukung yang memadai.
"Setiap Kostra Tani akan dilengkapi dengan drone, computer dan jaringan internet yang digunakan untuk mengolah data,” ungkap Liferdi usai kegiatan Sosialisasi Program Kostra Tani Kementerian Pertanian di Aula Catur Gatra, BBPP Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
1. Masyarakat bisa pantau inovasi pertanian
Kostra Tani juga memiliki fungsi sebagai tempat pelatihan, pengenalan teknologi pertanian, konsultasi agribisnis dan pengembangan jejaring kemitraan. Selain itu, lanjut Liferdi, Kostra Tani juga berfungsi sebagai pusat gerakan pengembangan pertanian.
"Jadi masyarakat yang ingin mengetahui inovasi-inovasi pertanian bisa mengaksesnya karena data sudah tersedia,” paparnya.
2. Bakal diterapkan di 4 kabupaten di Jabar
Liferdi menjelaskan, untuk tahap pertama, Kostra Tani di wilayah Jawa Barat bakal dilaksanakan di empat kabupaten, diantaranya, Kabupaten Karawang, Indramayu, Cirebon dan Subang, yang meliputi 13 kecamatan.
"Sebelum melangkah lebih jauh yang harus ditingkatkan sarana dan prasarana pendukung, penguatan kelembagaan, SDM dan penyelenggaraan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan," ujarnya.
3. Fokus tingkatkan ekspor kurangi impor
Menurutnya, Kementan tidak lagi memiliki visi lain selain intruksi dari Presuden Joko Widodo. Jadi tidak ada visi lagi di masing-masing Kementerian. Kementan hanya mendukung target Presiden untuk bisa melakukan peningkatan ekspor dalam 5 tahun ke depan.
"Pak Presiden sudah menegaskan 5 tahun ke depan fokusnya ekspor. Maka program kami bagaimana meningkatkan ekspor dan mengurangi impor. Karena ini visi Presiden Kementerian Perdagangan juga pasti akan mendukung itu," terang Liferdi.