Gelar Pernikahan dan Positif Corona, Kisah Pekerja WO di Bandung Barat

Klaster WO jadi klaster kedua setelah klaster ziarah di KBB

Bandung Barat, IDN Times - Kemunculan klaster Wedding Organizer (WO) di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) belakangan ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah KBB.

Kemunculan klaster WO ini menjadi klaster kedua setelah klaster ziarah di Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, KBB, selama kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Bandung Barat.

1. Merasakan gejala COVID-19 usai garap nikahan di Bandung

Gelar Pernikahan dan Positif Corona, Kisah Pekerja WO di Bandung BaratIlustrasi Menikah (IDN Times/Arief Rahmat)

Kasus pertama dari klaster itu bermula dari pemilik WO merasakan gejala yang mengarah ke COVID-19. Pemilik WO merasakan demam pascamenggarap pesta pernikahan di Kota Bandung pada 21 Februari 2021 lalu.

"Gejala yang dirasa di awal itu panas dingin, demam, lalu tulang pada sakit. Kerasanya dua harian," ujar Pemilik WO, Asep Sarifudin (46 tahun), Kamis (11/3/2021).

2. Positif usai tes swab di Puskesmas Jayagiri

Gelar Pernikahan dan Positif Corona, Kisah Pekerja WO di Bandung BaratIlustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sadar merasakan gejala yang mengarah pada tanda COVID-19, Asep langsung memeriksakan diri ke klinik kesehatan. Asep kemudian diperiksa dengan menjalankan repidtest antigen. Kemudian, hasil tes usap atau swab test dari Puskesmas menunjukkan positif COVID-19.

"Langsung memeriksakan ke klinik dulu, ternyata positif setelah dites antigen.
Dilaporkan ke Puskesmas Jayagiri oleh dokter klinik. Ke Puskesmas Jayagiri lalu ada tembusan laporan ke desa," kata Asep.

3. WO merupakan usaha bersama keluarga besar

Gelar Pernikahan dan Positif Corona, Kisah Pekerja WO di Bandung BaratIlustrasi Menikah (IDN Times/Arief Rahmat)

Setelah tahu dirinya positif COVID-19, Asep kemudian mengikuti saran dokter untuk melakukan isolasi mandiri. Perusahaan WO milik Asep merupakan perusahaan bersama dari keluarga besarnya. Tim yang tergabung dalam WO itu sendiri merupakan satu keluarga yang saling berdekatan.

"Yang isolasi di rumah ini ada 13 orang. Yang tinggal di rumah ini ada mertua, dan saudara istri saya. Kondisinya delapan tanpa gejala, yang lima orang lainnya ada gejala. Gejalanya demam, batuk gitu. Sekarang kondisi sudah sehat alhamdulillah," paparnya.

Sementara belasan orang lainnya yang ikut terpapar berada di rumah yang saling berdekatan dalam satu RT yakni RT 03. Saat ini, area di kawasan itu masih dibatasi dengan cara menutup akses jalan warga.

4. Menunggu pemulihan sampai benar-benar bugar

Gelar Pernikahan dan Positif Corona, Kisah Pekerja WO di Bandung BaratKlaster Wedding Organizer di Desa Cikahuripan, KBB. (IDN Times/Bagus F)

Saat ini, Asep sudah menjalankan isolasi mandiri lebih dari sepuluh hari. Oleh karena itu, Asep tinggal menunggu pemulihan sampai benar-benar sehat. Di samping itu, pihak desa setiap harinya ikut membantu para penyintas dalam bentuk sembako untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

"Sekarang kondisi alhamdulillah sudah sehat. Masih ada dikit-dikit gejala, tapi tidak seperti di awal," pungkasnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya