Bandung Barat Zona Merah Lagi, Klaster Keluarga Mendominasi

Lonjakan kasus COVID-19 terjadi pascalibur lebaran

Bandung Barat, IDN Times - Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali masuk dalam daftar daerah dengan risiko penularan tinggi atau zona merah. Ditetapkannya KBB ke dalam zona merah ini berdasar pada melonjaknya kasus COVID-19 di Bandung Barat sepekan terakhir.

Pekan sebelumnya, KBB juga masuk ke dalam zona merah penyebaran COVID-19. Namun kasus COVID-19 malah semakin naik pada pekan berikutnya. Akibatnya berdasar pada data COVID-19 per tanggal 7 Juni sampai 13 Juni kemarin.

1. Didominasi klaster keluarga

Bandung Barat Zona Merah Lagi, Klaster Keluarga MendominasiKepala Dinas Kesehatan KBB Eisenhower Sitanggang. (IDN Times/Bagus F)

Kepala Dinas Kesehatan KBB, Eisenhower Sitanggang mengatakan, masuknya Bandung Barat ke dalam zona merah pada pekan ini merupakan bagian dari dampak mobilitas warga yang tinggi pada libur lebaran lalu. Kasus COVID-19 dari hari ke hari semakin bertambah pasca libur lebaran kemarin.

"Jadi peningkatan kasus COVID-19 di Bandung Barat ini terjadi pascalibur lebaran kemarin. Dan kebanyakan didominasi oleh klaster keluarga," ujar Eisen saat ditemui, Selasa (15/6/2021).

2. Klaster di Desa Cibogo, Lembang, belum reda

Bandung Barat Zona Merah Lagi, Klaster Keluarga MendominasiWarga melintas di dekat mural bergambar simbol orang berdoa menggunakan masker yang mewakili umat beragama di Indonesia di kawasan Juanda, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (18/6/2020) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Dari catatan Dinas Kesehatan, KBB juga masih menyimpan klaster COVID-19 di beberapa titik. Tiga kecamatan teratas dengan peta sebaran COVID-19 tertinggi yakni di Kecamatan Lembang, Kecamatan Padalarang, dan Kecamatan Ngamprah. Kecamatan Lembang menjadi sorotan lantaran adanya klaster di Desa Cibogo.

"Untuk kasus yang di Cibogo kita sudah survey, sekarang kondisinya sebanyak sekitar 80-an orang. Dari 80 orang hanya satu orang yang memiliki gejala. Jadi mohon doanya supaya COVID-19 segera reda," ungkapnya.

3. Bed di semua RSUD ditambah

Bandung Barat Zona Merah Lagi, Klaster Keluarga MendominasiIlustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Tingkat keterisian bed pasien COVID-19 di semua RSUD di KBB semakin penuh. Untuk bisa menampung lonjakan kasus, Dinkes melakukan skema pergeseran bed pasien pelayanan umum. Rumah sakit terpaksa mengurangi pelayanan pasien umum demi bisa merawat pasien COVID-19.

"Kita mengoptimalkan pelayanan COVID dan menggeser pelayanan atau tempat tidur yang non-COVID-19. Tiga rumah sakit ini kita lakukan penambahan tempat tidur."

"RSUD Lembang kita tambah 10 bed menjadi 30 bed COVID-19 dan ICU 5 bed, RSUD Cililin menjadi 35 bed, untuk RSUD Cikalongwetan dari 20 menjadi 35 bed. Jadi kita siapkan 100 bed untuk menampung pasien COVID-19," tuturnya.

4. Kasus COVID-19 dari klaster IKEA bertambah

Bandung Barat Zona Merah Lagi, Klaster Keluarga Mendominasidok. IKEA

Sementara itu, klaster COVID-19 di Bandung Barat juga terjadi di Kecamatan Padalarang. Berawal dari ditemukannya sembilan pegawai perusahaan ritel asal Swedia. IKEA Kota Baru Parahyangan, kasus itu semakin hari semakin bertambah.

Terbaru, Dinkes menemukan delapan kasus postif dari hasil tes pada kontak erat sembilan pegawai yang positif sebelumnya.

"Berdasarkan hasil tracing dan testing pada 25 orang kontak erat ditemukan penambahan delapan kasus positif baru. Maka total menjadi 17 orang dari klaster IKEA," ujar Juru Bicara Satgas COVID-19, Agus Ganjar saat dihubungi terpisah. 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya