Wagub Jabar Siap Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Corona
Bandung, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku bersedia jadi orang pertama di wilayahnya yang akan mendapatkan suntikan program vaksinasi COVID-19 oleh Bio Farma.
"Sejak awal sesuai arahan pak Gubernur (Ridwan Kamil), saya harus menjadi orang yang pertama di Jawa Barat untuk melaksanakan penyuntikan vaksin COVID-19," ujar Uu berdasarkan keterangan resmi, Minggu (3/1/2020).
1. Uu mengaku sudah siap dan bersedia disuntik vaksin
Adapun sebelumnya, Gubernur Jabar dan Forkopimda sudah melakukan enam kali kunjungan ke Bio Farma, di antaranya ialah pada Agustus hingga September 2020.
"Saya menyatakan siap divaksin dan tinggal tunggu waktunya kapan sesuai arahan Satuan Tugas COVID-19 Jawa Barat," ungkap Uu.
2. Masyarakat diminta tidak takut disuntik vaksin
Uu meminta berharap masyarakat tidak menyalah artikan program vaksinasi. Menurutnya, vaksin bisa membantu memutuskan rantai pandemik COVID-19 di Indonesia khusunya wilayah Jabar.
"Harapan kami pada seluruh masyarakat untuk tidak was-was lagi dalam melaksanakan vaksinasi ini. Karena ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memutus mata rantai COVID-19 di Jabar maupun nasional," tuturnya.
"Kalau masih merasa keberatan (divaksin), ujung-ujungnya tidak melaksanakan. Dikembalikan lagi, masyarakat yang akan rugi nantinya," tambahnya.
3. Vaksin dinilai bisa turut membantu memutus mata rantai COVID-19
Ia menjelaskan masyarakat terpuruk selama masa pandemik COVID-19, utamanya dalam urusan ekonomi. Maka, vaksinasi dinilai bisa mengembalikan kondisi ekonomi pada level normal.
"Maka salah satu solusi dari pemerintah selain PHBS (pola hidup bersih dan sehat) dan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), ya, itu adalah vaksinasi ini," katanya.
4. Semua urusan teknis diminta segera dipersiapkan
Uu mengatakan, Pemprov Jabar akan menunggu arahan dan siap bersinergi dengan pemerintah pusat terkait rencana pemberian vaksin bagi masyarakat. Adapun saat ini program vaksinasi masih direncanakan dengan matang oleh pemerintah pusat.
Uu meminta seluruh urusan teknis bisa lebih dipersiapkan dengan matang, sperti soal kesiapan SDM (sumber daya manusia) baik tenaga kesehatan maupun penyuntik vaksin, puskesmas, rumah sakit, hingga storage vaksin (kulkas/alat pendingin).
