Total Kuota PPDB 2023 untuk SMA/SMK dan SLB di Jabar Capai 300 Ribu
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK, SLB untuk SMA, SMK dan SLB di wilayah Jawa Barat (Jabar) tahap pertama telah dimulai, Selasa (6/6/2023). Tahap pertama ini akan selesai pada 10 Juni 2023 dan dilanjutkan tahap kedua.
Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Wahyu Mijaya mengatakan, dari dua tahap pendaftaran PPDB 2023 Pemprov Jabar menyediakan 300 kuota secara keseluruhan untuk SMA, SMK dan SLB.
"Jadi untuk total kuota secara keseluruhan PPDB 2023 bagi SMA, SMK dan SLB negeri di Jabar mencapai 300 ribu lebih," ujar Wahyu, Rabu (7/6/2023).
1. PPDB Jabar 2023 dibagi dua tahap
Ilustrasi PPDB (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)PPDB Jabar 2023 ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, dimana ada dua tahap. Wahyu menjelaskan, pada tahap pertama ini jalur yang dibuka yaitu prestasi baik nilai rapor maupun olahraga, jalur afirmasi KETM dan kondisi tertentu hingga jalur perpindahan orang tua dengan kuota sebesar 50 persen.
Wahyu merinci, untuk tahap satu 25 persen melalui prestasi dan itu bisa prestasi nilai rapor dan juga olahraga serta beberapa lainnya. Kemudian, 20 persen afirmasi yang di dalamnya ada keluarga ekonomi tidak mampu dan kondisi tertentu seperti terjadi bencana dan yang lainnya.
"Sedangkan, 5 persen perpindahan tugas. Jadi untuk ditahap pertama ada 50," ucapnya.
2. Sistem zonasi masuk tahap dua
Ilustrasi PPDB di Lebak di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)Untuk jalur zonasi, Wahyu mengatakan, nantinya kuota yang diberikan sebesar 50 persen dari total kursi yang disediakan. Namun jumlah itu bisa lebih besar jika pendaftaran tahap pertama tidak memenuhi kuota yang ditentukan.
"Nah untuk yang zonasi itu kita lakukan di tahap dua di tanggal 26-30 itu di 50 persen. Nah untuk sekolah-sekolah yang hari ini tidak penuh di tahap pertama, kita akan limpahkan di tahap kedua," katanya.
3. Pengawasan dimaksimalkan agar tidak kecolongan
(Ilustrasi). Siswa dan wali murid berkonsultasi. ANTARA FOTO/Mohammad AyudhaDari sisi pengawasan, Wahyu memastikan, Disdik Jabar saat ini memiliki beberapa sistem agar tidak kecolongan dari tindakan curang. Salah satunya membuat sistem fakta integritas untuk orang tua yang menyatakan data yang diberikan dan disampaikan pada sekolah harus benar.
"Kemudian kita juga sudah membuat spanduk imbauan untuk tidak pungli atau yang lainnya. Kami juga ada tim yang keliling di 27 kabupaten kota untuk memantau per kabupaten kota nya seperti apa. Dan jika ada informasi-i formasi silahkan disampaikan kami tindaklanjuti," kata dia.
Baca Juga: Pendaftar PPDB Jabar 2023 Sudah Capai 47.500 Orang di Hari Pertama
Baca Juga: Jabar Siap Gelar PPDB 2023/2024
