Tercebur saat Tarik Jaring Ikan, Nelayan Hilang Diperairan Cirebon
Ilustrasi (IDN Times/Candra Irawan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Nasib nahas menimpa Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Nelayan Putra Sulung 2 Yudi (30). Ia dikabarkan tenggelam saat hendak menjaring ikan di perairan kabupaten Cirebon pada Minggu (8/12) malam. Hingga, Senin(9/12) siang, korban Yudi masih belum ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, informasi kejadian tersebut diterima pada pukul 21.55 WIB, sedangkan kabarnya, Yudi terjatuh saat mencari ikan pada 15.30 WIB di Tanjung Bangka Kecamatan Pangarengan, kabupaten Cirebon.
"Berdasarkan laporan yang diterima korban Yudi (30) merupakan seorang ABK dengan juru mudi atas nama Tarli sedang mencari ikan," ujar Deden berdasarkan siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (9/12).
1. Yudi tenggelam ketika tangkap ikan dengan jaring garok
IDN Times/Candra IrawanDeden menjelaskan, kapal Nelayan Putra Sulung 2 bertolak untuk mencari ikan. Namun pada saat menangkap ikan dengan menggunakan jaring garok di perairan laut gebang korban Yudi justru turut terjebur.
"Korban atas nama Yudi justru ikut tercebur tatkala menarik jaring yang digunakannya untuk menangkap ikan," ungkap Deden.
2. Yudi merupakan seorang warga Kabupaten Cirebon
Ilustrasi nelayan melaut ( ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)Deden menyebutkan, berdasarkan informasi yang didapat tim Basarnas, korban Yudi bukan merupakan warga di luar Jawa Barat, kata dia, Yudi merupakan seorang warga lokal Cirebon. "Korban merupakan warga Blok Petoran Rt 004/003 Gebang Mekar Kabupaten Cirebon," ucapnya.
Deden menambahkan, usai menerima laporan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung langsung berkoordinasi dengan HNSI Cirebon dan pelapor yaitu Kodim 0620.
"Satu tim rescue dar Pos SAR Cirebon diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada 22.20 WIB" katanya.
3. Yudi masih belum ditemukan hingga saat ini
Ilustrasi tim rescue Kantor Basarnas Evakuasi korban erupsi Merapi. IDN Times/Humas Kantor Basarnas Yogyakartalebih lanjut, Deden mengatakan, adapun alat yang digunakan petugas yakni, satu unit rescue car, satu set peralatan SAR air, satu set peralatan selam, satu set peralatan alat komunikasi dan satu set peralatan medis.
"Sampai saat ini korban masih belum ditemukan, petugas pun masih mencari korban Yudi," kata dia.
