Ramai Kekaisaran Sunda Nusantara, Ini Kata Pentolan Sunda Empire

Rangga tidak kenal dedengkot Kekaisaran Sunda Nusantara

Bandung, IDN Times - Ki Ageng Raden Rangga Sasana petinggi Sunda Empire membantah soal keterkaitan dirinya dengan Kekaisaran Sunda Nusantara. Rangga bahkan tidak mengenali pimpinan dari Kekaisaran yang bermarkas di Kota Depok itu.

Melalui pengacaranya, Erwin Syahduddi, Rangga menceritakan bahwa hubungan kelompoknya dengan Kekaisaran Sunda Nusantara tidak bisa diartikan sama karena nama. Menurutnya, ada perbedaan yang jauh antara keduanya.

"Kami tidak ada hubungan sama sekali, apalagi hubungan garis lurus, sungguh tidak ada hubungan tersebut antara Sunda Empire-Earth Empire dan Kekaisaran Sunda Nusantara (yang lagi ramai diberitakan)," ujar Rangga, Sabtu (8/5/2021).

1. Kekaisaran Sunda Nusantara tidak masuk wilayah teritorial Sunda Empire

Ramai Kekaisaran Sunda Nusantara, Ini Kata Pentolan Sunda Empire(Ki Ageng Rangga Sasana di Polda Jabar, Selasa (28/1) IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Rangga mengklaim, Sunda Empire-Earth Empire Kekaisaran Sunda wilayahnya terdiri dari: Sunda Atlantik, Sunda Nusantara, Sunda Archipilago, Sunda Mailand, Sunda Pasific, hingga Sunda Eropa. Hal ini dipastikan berbeda dengan Kekaisaran Sunda Nusantara.

"Kemunculan Kekaisaran Sunda Nusantara tersebut tidak ada hubunganya sama sekali dengan Sunda Empire-Earth Empire, kami tidak kenal dan tidak ada hubungannya," ujarnya. 

2. Polisi mengamankan mobil dengan pelat nomor Kekaisaran Sunda Nusantara

Ramai Kekaisaran Sunda Nusantara, Ini Kata Pentolan Sunda EmpirePolda Metro Jaya tangkap kendaraan dengan plat nomor 'Kekaisaran Sunda Nusantara' di Tol Cawang, Jakarta Timur, Rabu (5/5/2021) (ANTARA/HO-Polda Metro Jaya)

Nama Kekaisaran Sunda Nusantara menjadi sorotan masyarakat baru-baru ini, lantaran Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara yakni Rusdi Karepesina menggunakan kendaraan dengan pelat nomor Kekaisaran Sunda Nusantara. Bahkan Rusdi sempat menyebutkan Kekaisaran Sunda Nusantara berkantor di dekat Ciliwung yang ditempati Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara, Alex Ahmad Hadi Ngala.

Saat didatangi, kantor Kekaisaran Sunda Nusantara ternyata berupa sebuah rumah yang berada di Jalan Ciliwung, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat. Rumah berkelir krem itu terlihat sepi dan hanya terlihat istri Alex yakni Muniroh.

3. Rumah Alex kerap menjadi tempat pertemuan Kekaisaran Sunda Nusantara

Ramai Kekaisaran Sunda Nusantara, Ini Kata Pentolan Sunda EmpireTempat tinggal Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara, Alex Ahmad Hadi Ngala, di Jalan Ciliwung RT5/1, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok. (Id Times/Dicky)

Adik ipar Alex, Jayadi mengatakan, Kekaisaran Sunda Nusantara sudah ada sejak sekitar 10 tahun lalu. Namun dia tidak mengetahui pasti bahwa kakak iparnya menjadi panglima. Jayadi mengaku mengetahui tentang Kekaisaran Sunda Nusantara dari pemberitaan media. 

"Kayaknya ada 10 tahun lalu sudah mengikuti Kekaisaran Sunda Nusantara," kata Jayadi.

Jayadi menjelaskan, sempat melihat sejumlah orang yang diduga anggota Kekaisaran Sunda Nusantara mendatangi rumah Alex, namun jumlahnya tidak banyak. Orang-orang yang datang itu, kata dia, kerap membicarakan soal Kekaisaran Sunda Nusantara.

"Mereka kalau kumpul paling banyak 10 orang, kayak rapat gitu," ucap Jayadi.

4. Alex tidak memiliki rumah tinggal

Ramai Kekaisaran Sunda Nusantara, Ini Kata Pentolan Sunda EmpireTempat tinggal Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara, Alex Ahmad Hadi Ngala, di Jalan Ciliwung RT5/1, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok. (Id Times/Dicky)

Jayadi menuturkan, Alex tidak memiliki pekerjaan yang jelas. Dia kerap melihat Alex hanya menelepon seseorang sambil marah. Jayadi tidak mengetahui pasti siapa orang yang dimarahi Alex lewat telepon tersebut.

"Kerjaannya cuma menelepon sambil marah, gak tahu siapa orangnya," kata Jayadi.

Sepengetahuan Jayadi, Alex yang menjadi Panglima Kekaisaran Nusantara tidak memiliki aset atau harta kekayaan. Menurutnya, rumah yang ditinggali Alex bersama istri dan anaknya, merupakan peninggalan orang tua Jayadi atau istri Alex.

"Itu rumah orang tua saya di bangun kakek saya pada 1950," terang Jayadi.

Baca Juga: Damas: Kekaisaran Sunda Nusantara Pembodohan Publik, Harus Ditindak

Baca Juga: Panglima Kekaisaran Sunda Mundur, Polisi: Omongannya Gak Nyambung!

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya