Jabar Masih Kekurangan SPBU Khusus Nelayan 

Dari 43 dermaga yang ada di Jabar SPBUN baru ada sembilan

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menyatakan bahwa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk nelayan masih minim. Dari 43 dermaga yang ada di 27 kabupaten kota di Jabar, SPBU untuk nelayan baru ada sembilan.

"Jadi SPBUN di Jabar ini cuma sembilan, sedangkan demraganya itu ada 43. Dengan pantai yang panjang hanya sembilan. Itu juga kebanyaknya di Jabar bagian utara, untuk Jabar selatan hanya dua," ujar Kepala Dinas ESDM Ai Saadiyah Dwidaningsih, Kamis (22/9/2022). 

1. Pemprov Jabar usul dua SPBUN baru

Jabar Masih Kekurangan SPBU Khusus Nelayan Ilustrasi hasil tangkap nelayan. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Dengan kondisi itu, Pemprov Jabar tengah mengusulkan SPBUN baru untuk kabupaten dan kota yang banyak nelayan. Usulan juga diberikan kepada Pertamina agar kuota BBM untuk Jabar bisa ditambah.

"Pemprov Jabar usul dua SPBU baru, Sukabumi dan Cirebon ini sudah tindak lanjuti sudah disampaikan. Nanti ditindak lanjuti dengan mekanisme jadi bagaimana agar akses BBM bisa didapatkan oleh nelayan," ungkap Saadiyah.

2. Nelayan nantinya bisa beli langsung BBM ke SPBU lewat MyPertamina

Jabar Masih Kekurangan SPBU Khusus Nelayan SPBU Nelayan Karyamina Kota Tegal, Selasa (26/11) siang, didapati antrean puluhan jeriken kosong milik nelayan. (IDN Times/Haikal Adithya)

Saadiyah menjelaskan, para nelayan juga saat ini diminta untuk mendaftarkan diri ke aplikasi MyPertamina. Dia mengatakan, para nelayan nantinya bisa mengakses BBM melalui SPBU biasa.

"Jadi mereka nanti datang ke SPBU dan kalau ke SPBU harus pakain tanda. Nah ini sedang dilakukan," ucapnya.

3. Kebutuhan BBM subsidi belum diketahui secara pasti

Jabar Masih Kekurangan SPBU Khusus Nelayan SPBU Nelayan Karyamina Kota Tegal, Selasa (26/11) siang, didapati antrean puluhan jeriken kosong milik nelayan. (IDN Times/Haikal Adithya)

Disinggung soal berapa banyak kebutuhan BBM nelayan, Saadiyah menjelaskan, hal itu baru akan muncul setelah proses pendataan para nelayan di Jabar dilakukan melalui MyPertamina.

"Data kebutuhan ini baru akan muncul setelah pendataan, jadi kalau untuk pengusulan sendiri nanti baru bisa dilakukan dari data itu," Katanya.

Baca Juga: Geram! Ridwan Kamil Minta Pelaku Bullying ABK di Cirebon Ditindak

Baca Juga: Pantau Pembagian BLT di Bekasi, Ridwan Kamil: Semoga Bisa Bantu Rakyat

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya