BLT Akibat Kenaikan BBM di Jabar Capai Rp225 Miliar

Bantuan diberikan untuk beberapa sektor terdampak di Jabar

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) bersama legislatif telah menyepakati anggaran untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) guna pengendalian inflasi sebagai dampak dari kenaikan harga BBM subsidi 2022.

"Total (BLT dan penanganan inflasi BBM) Rp225 miliar, kombinasi dari Provinsi dan kota/kabupaten. Kami ingin memastikan yang kita beri itu adalah yang punya dampak terhadap komoditas sembako," ujar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil di Gedung Sate, Senin (26/9/2022).

1. Nelayan dipastikan akan dapat bantuan

BLT Akibat Kenaikan BBM di Jabar Capai Rp225 MiliarGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Pemberian bantuan sendiri akan disesuaikan agar tepat sasaran. Emil mencontohkan, bantuan langsung bisa saja nantinya diberikan pada nelayan. Hal ini dimaksudkan agar para nelayan tidak terlalu terbebani dampak kenaikan BBM dan harga ikan juga bisa normal.

"Ikan di pasar dicek naik, alasannya karena BBM naik. Kita sedang atur supaya mereka (nelayan) beli BBM seperti dulu. Selisih kebaikan kita subsidikan, sehingga tidak ada alasan harga komoditas ikan naik karena BBM naik," ungkapnya.

2. Harga pasar saat ini masih belum terlalu tinggi

BLT Akibat Kenaikan BBM di Jabar Capai Rp225 MiliarGubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Hingga saat ini, Emil mengatakan, beberapa komoditas bahan pokok pasar masih tergolong stabil dan belum mengalami kenaikan yang signifikan sebagai dampak dari kenaikan harga BBM subsidi.

"Saya cek ke pasar dan laporan Indag, fluktuasi dari kenaikan BBM ternyata tidak terlalu tinggi, jadi kira-kira itu. Kemudian transportasi juga kepada ojek online kan ada bantuan," ucapnya.

3. Bantuan direncanakan cair pada 15 Oktober 2022

BLT Akibat Kenaikan BBM di Jabar Capai Rp225 MiliarGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Emil menambahkan, anggaran ini nantinya akan melibatkan subsidi untuk sektor lain yang terdampak kenaikan BBM. Ia memastikan, sampai Desember 2022 semua tanggung jawab itu akan diselesaikan. Dengan begitu, kombinasi BLT dari pusat dan, provinsi, kota/kabupaten bisa meringankan beban rakyat.

"Karena perubahan baru diketok palu. Dana dari Jabar baru akan dibagikan per tanggal 15 Oktober 2022. Nominal sama Rp600.000 (per penerima)," katanya.

4. Kenaikan karena BBM ada di dua komoditas pasar

BLT Akibat Kenaikan BBM di Jabar Capai Rp225 MiliarGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Pemprov Jabar juga akan membiayai ongkos transportasi sejumlah komoditas. Hal ini dimaksudkan agar harga komoditas tidak membengkak dan menyulitkan masyarakat.

"Rata rata per minggu ini kenaikan tidak signifikan. Hanya dua yang menyentuh 10 persen, bawang putih, dan cabai rawit. Sisanya ada yang turun, setengahnya naik tapi gak sentuh 10 persen. Kalau di bawah 10 persen, artinya masih relatif aman terkendali," katanya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Beri Pelatihan Ekonomi Digital pada Seribu Perempuan

Baca Juga: Pemprov Jabar Beri Pelatihan Ekonomi Digital pada Seribu Perempuan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya