Aksi Mahasiswa Bandung Tolak Kenaikan Harga BBM Diwarnai Ricuh

Massa dipukul mundur oleh anggota Polrestabes Bandung

Bandung, IDN Times - Aksi mahasiswa dari sejumlah kampus di Kota Bandung yang menolak kenaikan harga BBM subsidi oleh pemerintah pusat berakhir ricuh. Kejadian ini terjadi di gerbang depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kamis (22/9/2022).

Berdasarkan pantauan IDN Times di lapangan, aksi yang dilakukan mahasiswa ini berlangsung sejak siang hari sekitar pukul 13:00 WIB. Kemudian, pada 17.00 WIB aksi mahasiswa belum juga berakhir hingga polisi bergerak untuk memukul mundur para demonstran ini.

Polisi memukul mundur mahasiswa dengan menembakan gas air mata dan water cannon. Aksi itu juga membuat lalu lintas di sekitar area Gedung Sate menuju Jalan Dago ditutup. 

Adapun kericuhan ini terjadi karena para mahasiswa tidak mendapat tanggapan dari DPRD Jabar. Mereka sempat membuat kericuhan dengan melemparkan batu dan botol ke arah petugas yang berada di dalam Gedung DPRD Jabar.

Massa yang dibubarkan ini sempat berlarian ke arah Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) hingga Jalan Sulanjana. Berdasarkan pantauan akhir pada 18.33 WIB, suasana mulai kondusif dan kendaraan pun sudah bisa melintas dengan lancar. 

Aksi oleh mahasiswa ini bukan kali pertama aksi penolakan kenaikan harga BBM subsidi di Kota Bandung. Sebelumnya ada juga aksi ojol dan buruh di Jabar yang turut memprotes kebijakan kenaikan harga BBM di depan Kantor Gedung Sate.

Baca Juga: Tanggapi Demo BBM, KSP: Pemerintah Sudah Berupaya Agar BBM Tidak Naik

Baca Juga: BBM Naik, Pria di Langkat Nekat Timbun Ratusan Liter BBM Bersubsidi

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya