19 Kecamatan di Kota Bandung Berpotensi Tedampak Gempa Bumi
Ilustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung menyatakan bahwa ada sebanyak 19 kecamatan di Kota Bandung berpotensi terdampak gempa bumi dalam waktu dekat ini.
"Kajian awal 19 kecamatan potensi tinggi (bencana gempa) sisanya sedang. Kota Bandung berpotensi terhadap bencana," ujar Kasi Mitigasi Bencana Diskar PB, Amires Pahala, di Bandung, Kamis (14/10/2021).
1. Warga Kota Bandung harus tetap waspada
Wali Kota Bandung Oded M Danial (kiri) bersama Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana (kanan). IDN Times/Humas BandungSebanyak 19 kecamatan yang berpotensi tinggi terdampak bencana gempa berada di jalur Sesar Lembang. Amires mengatakan, masyarakat dalam waktu dekat ini harus tetap waspada dan melakukan mitigasi bencana.
Meski demikian, Amires tidak mau menjelaskan secara pasti nama-nama 19 wilayah itu. Sebab, ia khawatir nantinya masyarakat akan panik.
"Kawasan risiko bencana dalam proses, mau tinggi atau sedang kita tetap harus waspada," katanya.
2. Kesadaran masyarakat harus ditingkatkan
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial meninjau lokasi kebakaran di Jalan Asep Berlian, Cicadas, Cibeunying Kidul, Bandung, Senin (6/1/2020). (Humas.Bandung.go.id/Agvi Firdaus)Diksar PB Kota Bandung akan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana melalui online. Ia berharap masyarakat bisa sadar dan bisa mengikuti semua yang disarankan oleh Pemkot Bandung.
"Semua bencana akan merusak, yang kita harapkan walaupun tinggi tapi tingkat kesadaran tinggi, sehingga tingkat kerentanan rendah," jelasnya.
3. Bencana alam kerap terjadi pada Januari hingga Oktober 2021
Ilustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)Sedangkan, kasi Tanggap Darurat dan Logistik Penanggulangan Bencana Diskar PB Kota Bandung, Roby Darwan mencatat ada sepuluh peristiwa bencana seperti banjir, pohon tumbang, kanopi roboh, longsor maupun kirmir roboh sepanjang Januari hingga Oktober 2021.
Selain itu, untuk bencana kebakaran ada sebanyak 146 kejadian dan penyelamatan sebanyak 444 kasus dalam rentan waktu yang sama.
"Alhamdulillah kejadian kebakaran dua tahun terakhir berkurang karena kebanyakan masyarakat diam di rumah," katanya.
Baca Juga: Peserta Diksar Pencinta Alam di Lutim Tewas, 14 Panitia Jadi Tersangka
Baca Juga: Atlet Jabar Peraih Emas PON Papua, Pulang Naik Angkot ke Ciamis
