Vaksin Dikabarkan Menipis, Stok di Kabupaten Bandung Aman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Bandung, IDN Times – Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung melakukan vaksinasi secara terus-menerus sesuai target yang diberikan. Pemberian vaksin tersebut dilakukan terhadap sektor pelayan publik sekitar 5.026 orang, baik tahap pertama maupun kedua yang dilakukan di RSUD Otto Iskandardinata (Otista) Soreang.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Wiwiet Widiastuti, saat ditemui IDN Times, Rabu (07/4/2021) di RSUD Otto Iskandardinata (Otista) Soreang, mengungkapkan bahwa pasokan ketersediaan dosis vaksis di wilayah Kabupaten Bandung masih di batas aman.
Namun untuk memastikan jumlah pasti pasokan vaksin yang sudah dialokasikan oleh Pemerintah Pusat atau pun Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Wiwiet perlu melihat kembali.
"Insy Allah masih aman tersedia, tapi masih tetap mengendalikan penyediaan pengamanan vaksin. Terkait pasokan vaksin kita kan sudah dialokasin oleh pusat ataupun provinsi, jadi kita sudah mendapatkannya," kata dia.
1. Sebelum Ramadan, vaksinasi ditargetkan selesai
Selain itu, ia meresa Pemkab Bandung melalui Dinas Kesehtan mesti melakukan percepatan pemberian vaksinasi bagi pelayan publik, yang ditargetkan selesai sebelum memasuki bulan Ramadan.
Pelaksanaan vaksinasi itu sendiri, terangnya, setelah tahap dua vaksinasi yang diperuntukkan bagi pelayan publik selesai. Vaksinasi selanjutnya akan menyasar para lansia. Sebelum bulan suci Ramadhan tiba, pihaknya menargetkan sebanyak 7.466 dari 56.800 dosis vaksin yang tersedia bagi lansia.
“Untuk pendataan lansia ini kami bekerjasama dengan Disdukcapil. Sedangkan untuk pendataan vaksinasi lansia calon jamaah haji, kami bekerja sama dengan Kemenag dan KBIH. Selain itu kami juga mengimbau para tokoh agama, agar mendaftar untuk vaksinasi di puskesmas terdekat,” tambahnya
2. Sentra vaksinasi dilakukan sejak tanggal 17 Maret hingga 13 Maret 2021.
Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung melakukan vaksinasi secara terus menerus. Pemberian vaksin tersebut dilakukan terhadap sektor pelayan publik sekitar 5.026 orang, baik tahap pertama maupun kedua yang dilakukan di RSUD Otto Iskandardinata (Otista) Soreang. Sentra vaksinasi ini sudah dilakukan sejak tanggal 17 Maret hingga 13 Maret 2021.
"Kalau vaksinasi massal kan banyakan, tetapi harinya tidak berurutan. Nah kalau kita hari ini disebut sentra vaksinasi, karena dari tanggal 17 Maret sampai 13 April secara terus menerus kita melaksanakan vaksinasi pertama dan kedua" ucapnya.
3. Masyarakat dinilai sudah mengetahui fungsi dan kegunaannya
Ia menilai saat ini masyarakat sudah mengerti kegunaan dan manfaat vaksin. Masyarakat kini sudah mulai mencari dan mengaku memerlukan vaksin, meski memang di dalam pelaksanaannya mesti dilakukan secara bertahap.
"Yang penting gini, sekarang kan masyarakat umum sudah mengerti tekait vaksin, kegunaan dan manfaatnya untuk apa. Sekarang vaksin bukan lagi sesuatu yang asing. Kalau dulu sempat tidak mau, kini masyarakat sudah mulai mencari," tutur dia.
4. Persiapan menuju pembelajaran tatap muka
Disinggung terkait langkah konkret Dinkes untuk andil mensukseskan rencana pembelajaran tatap muka, dirinya memang telah merencanakan vaksinasi massal untuk guru.
"Secara massal, tiap kecamatan tiap hari 250 orang. Memang tidak bisa semua pelayan publik kita fasilitasi vaksin, kerena tetap kita lakukan pengendalian ketersediaan vaksin. Mudah-mudahan nanti semuanya mendapatkan," ujarnya.