Diimbau Diam di Rumah, Majalengka Malah Kedatangan 700 Pemudik

Majalengka akan kedatangan ribuan pemudik dari Jabodetabek

Majalengka, IDN Times - Seorang remaja berusia 26 tahun warga Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengalami sakit yang dengan gejala mengarah virus corona atau COVID-19. Remaja berjenis kelamin perempuan tersebut mengalami sakit seusai menjenguk saudaranya yang sakit di wilayah Kecamatan Bantarujeg, Majalengka, yang baru saja pulang dari Bandung.

Setelah berobat di Puskesmas Talaga, remaja itu pun diminta mengisolasi diri di rumahnya dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP). Kapolsek Talaga, AKP Agus Romy, bersama petugas kesehatan setempat langsung melakukan pemantauan terhadap sang remaja.

"Yang bersangkutan mengalami sakit di antaranya pusing panas tinggi, sesak napas, lemas, sakit tenggorokan, sakit otot, mual muntah, dan sakit perut," kata Agus Romy pada Senin (30/3).

Sakit yang tengah diderita remaja itu diduga tertular dari saudaranya yang juga masih terbaring lemas. "Tapi kami belum mepastikan yang bersangkutan positif atau negatif COVID-19. Ini sebagai antisipasi saja. Mangkanya kita suruh dia mengisolasi mandiri saja di rumahnya, dan semoga yang bersangkutan sakit bukan karena corona," kata dia

1. Sebanyak 700 pemudik diperiksa kesehatan

Diimbau Diam di Rumah, Majalengka Malah Kedatangan 700 PemudikIDN Times/Andra Adyatama

Remaja yang tertular dari sanak saudara dari Bandung itu merupakan zoom in dari pengabaian imbauan pemerintah yang meminta masyarakat tidak pulang kampung sementara waktu. Dengan berdiam diri di rumah, pasien positif corona yang belum terdeteksi tak akan kembali menularkan virus tersebut kepada orang lain.

Namun, fenomena yang dihadapi pemerintah setempat justru berbanding terbalik. Kabupaten Majalengka baru saja kedatangan 700 orang perantau pada Senin (30/3). Mereka langsung disambut oleh tim medis COVID-19 Majalengka.

Rombongan menggunakan sepuluh kendaraan bus dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Tasikmalaya, Karawang dan daerah lainnya.

Mereka diarahkan menuju lapangan sepak bola Desa Weragati, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka untuk diperiksa secara bergantian. Ada sepuluh petugas dari tim medis COVID-19 yang terdiri dari satu dokter, tiga perawat, dan tujuh tenaga pembantu yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap yang siap memeriksa sesuai tugasnya masing-masing.

2. Pemudik dilarang keluar rumah selama 14 hari ke depan

Diimbau Diam di Rumah, Majalengka Malah Kedatangan 700 PemudikIDN Times/Andra Adyatama

Dari pantauan di lokasi, ada tiga tenda yang tersedia untuk seluruh warga yang nantinya akan ditempatkan sesuai keluhan warga. Satu per satu warga turun dari bus dengan langsung diarahkan mencuci tangan di tempat yang telah tersedia.

Lalu, tim medis menyemprotkan disinfektan ke seluruh tubuh warga secara menyeluruh. Setelah itu, alat thermal scanner juga tak lupa digunakan untuk memeriksa suhu tubuh para warga. Warga yang mengalami gejala batuk, panas, dan sesak nafas akan dipisahkan menuju ke tenda yang telah disediakan.

Sedangkan, para warga yang sehat atau tidak mengalami gejala akan didata dan tetap diimbau untuk berada di rumah selama 14 hari.

Sebagai informasi, penyemprotan disinfektan ke arah tubuh manusia sejauh ini belum dipastikan dapat membunuh virus corona alias COVID-19. Alih-alih membuat badan steril, WHO menyebut bahwa penyemprotan disinfektan kepada kulit manusia malah menyebabkan iritasi.

3. Petugas mengaku kesulitan dalam mendata pendatang

Diimbau Diam di Rumah, Majalengka Malah Kedatangan 700 PemudikIlustrasi. IDN Times/Andra Adyatama

Kepala UPTD Puskesmas Waringin sekaligus koordinator dalam kegiatan tersebut, Mulyana Alamsyah mengatakan, standar kesehatan sendiri tidak membenarkan penyemprotan disinfektan kepada seluruh warga yang baru pulang dari daerah rantau. Namun, dengan jumlah pendatang yang sangat banyak, dirinya mengaku kesulitan untuk memastikan kebersihan satu per satu dari mereka.

"Standar kesehatan sendiri sebetulnya tidak perlu kita melakukan penyemprotan, mereka cukup datang, melaporkan, dan mengisolasi kan di rumah selama 14 hari. Tapi karena ini jumlahnya banyak maka sullit kalau kita nanti edukasi satu per satu ke rumah. Maka pada kesempatan berkumpul ini, untuk mengurangi risiko penularan virus, kita semprot disinfektan," ujar Mulyana.

4. Diprediksi ada 3.000 pemudik yang akan kembali ke Majalengka

Diimbau Diam di Rumah, Majalengka Malah Kedatangan 700 PemudikIDN Times/Andra Adyatama

Mulyana menyampaikan, setidaknya ada sekitar 700 warga yang hari ini tiba dari berbagai daerah untuk pulang ke rumah masing-masing. Ini merupakan tahap pertama, yang akhirnya akan ada sekitar 3.000 orang yang bakal datang ke Kabupaten Majalengka secara berkala.

"Akan ada ribuan orang yang datang ke Kabupaten Majalengka untuk beberapa hari ke depan. Hari ini 700 orang, besok juga masih ada, sekitar ada ribuan lah," ucapnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya