Sembilan Kecamatan di Cirebon Terendam Banjir, Waspada hingga April
Rata-rata banjir disebabkan karena luapan air sungai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cirebon, IDN Times – Curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Cirebon sejak kemarin mengakibatkan sejumlah sungai meluap. Luapan debit air sungai yang tinggi berdampak Sembilan kecamatan di Kabupaten Cirebon tergenang air.
Kesembilan kecamatan terdampak banjir yaitu, Susukan, Plered, Tengahtani, Gunungjati, Panguragan, Waled, Arjawinangun, Gebang dan Gegesik. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tim SAR gabungan terus meningkatkan kesiapsiagaan penanganan bencana banjir hingga April 2021.
Baca Juga: Pemprov Jabar Sudah Berupaya Maksimal Meminimalisir Dampak Banjir
Baca Juga: BPBD: Waspada Potensi Banjir di Bandung, Garut, Bogor, dan Cirebon
1. Warga sudah kembali ke rumah
Kasie Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Juwanda mengatakan, seluruh desa di kesembilan kecamatan di Kabupaten Cirebon sudah berangsur surut. Warga terdampak banjir pun sudah kembali ke rumah masing-masing dengan selamat.
Dikatakannya, curah hujan yang tinggi berpotensi kembali terjadi banjir susulan di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Maka dari itu, BPBD terus meningkatkan kesiapsiagaan dan memantau perkembangan debit air di pintu sungai untuk memyampaikan informasi kewaspadaan kepada masyarakat.
“Kesiapsiagaan menghadapi bencana ditingkatkan sampai April, karena berdasarkan pengalaman, cirah hujan masih tinggi sampai Maret nanti,” ujarnya saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (10/2/2021).
Baca Juga: Warga Terdampak Banjir di Pantura Jabar Capai 100 Ribu Jiwa
Baca Juga: Jalur Pantura Banjir, Sembilan Kecamatan di Indramayu Tergenang Air