TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Beredar Video Pencopotan Baliho Kaesang di Indramayu

PSI pastikan baliho dipasang di tempat yang tidak dilarang

Inin Nastain IDN Times/ tangkapan layar video

Indramayu, IDN Times- Aksi pencopotan baliho Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep terjadi di Kabupaten Indramayu. Aksi serupa sempat terjadi di Kabupaten Majalengka. Pencopotan Baliho ini sempat beredar di aplikasi percakapan WhatsApp, dalam beberapa hari terakhir.

Dalam video singkat itu, terlihat sejumlah orang sedang menurunkan baliho bergambar Kaesang. Dari video yang beredar, terdengar yang bersangkutan melakukan penurunan itu atas perintah orang lain. 

"Cuma empat-empatnya ini, Kaesang. Sudah," kata salah satu warga dalam video berdurasi 00.20 menit itu

1. PSI Indramayu benarkan video yang beredar

Inin Nastain IDN Times/ tangkapan layar video

Sekretaris DPD PSI Indramayu Muhammad Jawahir Noor memastikan bahwa video itu terjadi di daerah tersebut. Dia mengungkapkan, ada aksi pencopotan sekaligus perusakan terhadap baliho-baliho ketua umum mereka Kaesang Pangarep.

"Betul terjadi pencopotan, pencurian dan perusakan Baliho Bro Ketum kaesang di (Kabupaten) Indramayu," kata Jawahir.

Dari hasil kajian partai, kata dia, aksi tersebut dilakukan secara rapi. "Pencopotan itu bergerak terstruktur dan masif," jelas dia.

2. PSI pastikan baliho dipasang di tempat netral

Ilustrasi bendera PSI (psi.id)

Disinggung terkait kemungkinan baliho itu dipasang di tempat terlarang, sehingga memicu pencopotan, Jawahir menegaskan pihaknya sudah sesuai aturan. Pemasangan baliho itu, jelas dia, dilakukan di tempat yang tidak dilarang.

"Baliho tidak dipasang di tempat yang dilarang menurut PKPU. Tidak dipasang di tempat ibadah, instansi pemerintah, atau lainnya tempat yang dilarang," tegas dia.

Ditegaskannya, ada 100 lebih baliho yang rusak dan hilang. Baliho-baliho tersebut sebelumnya dipasang di beberapa titik, baik di Indramayu kota maupun jalur Pantura.

"Yang terdeteksi, baliho yang hilang itu lebih dari 100. Untuk titiknya, di sekitar Pantura, Kecamatan Tukdana dan sekitarnya, kemudian di Kecamatan Indramayu," jelas dia. 

Baca Juga: Belasan Baliho Kaesang di Majalengka Dirusak

Baca Juga: Spanduk 'PSI itu Projo', Pengamat: Persiapan Budi Arie jadi Ketum PSI

Berita Terkini Lainnya