TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei SMRC: Elektabilitas Prabowo Tinggi, Kedisukaan Milik Kang Emil

Masyarakat akan memilih ketika mereka tahu dan suka

Gubernur Jabar Ridwan Kamil Dok. Humas Jabar

Bandung, IDN Times, IDN Times - Pengenalan dan kedisukaan publik pada tokoh yang digadang akan maju dalam Pilpres 2024 menjadi cerminan untuk menakar potensi elektabilitas calon. Berdasarkan hasil survei terbaru yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat ada sejumlah tokoh yang mendapat kedisukaan dengan angka tinggi.

Peneliti SMRC Sirodjudin Abbas mengatakan, survei nasional yang digelar 21-28 Mei lalu tersebut mendudukan Ridwan Kamil sebagai tokoh paling disukai dengan angka 85 persen, disusul Sandiaga Uno sebesar 84 persen. Kemudian, Ganjar Pranowo 82 persen.

Menurutnya popularitas dan elektabilitas gubernur Jawa Barat tetap stabil meski konstelasi survei masih mendudukan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan dalam tiga besar Calon Presiden.

“Kalau kami lihat tren setahun memang (Ridwan Kamil) stabil masuk lima besar lah yah. Itu kalau dllihat dari pertengahan tahun lalu konsisten di kisaran lima besar. Prabowo, Ganjar, Anies, RK, kemudian ada yang Sandiaga, ada bu Risma juga,” kata Sirodjudin saat dihubungi wartawan, Rabu (16/6/2021).

1. Kedisukaan pada sosok tertentu oleh masyarakat merupakan hal penting

IDN Times/Istimewa

Tingginya tingkat kedisukaan publik pada Emil terbilang penting mengingat angkanya melebihi para pesaing yang memiliki panggung nasional. Terutama pada Maret 2021 di mana tingkat kedisukaan Ridwan Kamil mengungguli Ganjar Pranowo sebesar 84 persen.

Sirodjudin menilai popularitas Emil yang cukup tinggi di angka 65 persen menjadi modal kuat mengingat posisinya yang tidak ada di panggung nasional.

“Popularitas saya kira lumayan untuk gubernur sedikit dibanding Ganjar Pranowo. Dia juga di bawah Anies. normal saya kira karena beliau juga tidak sosialisasi di panggung besar nasional. Seperti Pak Anies ini Jakarta disorot oleh media nasional, Jabar kan tidak. tapi untuk popularitas saya kira di kisaran 60 ini oke,” tuturnya.

Baca Juga: Masuk Lagi Survei Capres, Ridwan Kamil: Alhamdulillah 

2. Pertemuan dengan sejumlah tokoh bukan alasan orang jadi suka

Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil. (instagram.com/ganjar_pranowo)

Jika tingkat popularitas dan kedisukaan tinggi, menurutnya,bisa menentukan potensi dan tingkat elektabilitas Ridwan Kamil ke depan dalam pemilihan presiden 2024.

"Karena orang logikanya begini, orang kenal dulu, setelah itu suka tau tidak, kalau suka paling mungkin untuk memilih ketika suka. Karena tidak mungkin orang harus suka dulu baru dipilih,” ujarnya.

Sirodjudin menampik naiknya tingkat kesukaan pada Emil merupakan dampak dari sejumlah pertemuan dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan para tokoh politik lain. Dia menilai pertemuan Emil dengan para tokoh hanya berdampak pada popularitas namun bisa membuka peluang publik untuk kemudian menyukai mantan Wali Kota Bandung tersebut.

“Saya kira tidak ada urusan untuk kesuakaan. Kalau popularitas mungkin karena pertemuan seperti ini membuka pintu untuk diperhatikan orang-orang yang mengenal pihak lain misal, tapi [bagi yang] belum kenal Emil mungkin nambah popularitas,” papar Sirodjudin.

Baca Juga: Bertemu di Sumedang, Ini Pembahasan Ridwan Kamil-Anies Baswedan

Baca Juga: Survei IPRC: Ridwan Kamil Jadi Calon Terkuat di Pilgub Jabar 2023 

Berita Terkini Lainnya