Saling Toleransi, Persahabatan Tak Terhalang Perbedaan Agama
Toleransi harus jadi jati diri orang Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Toleransi masih menjadi barang mahal di negeri ini. Perbedaan agama, suku, hingga budaya masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan seutuhnya. Bahkan, pertikaian dalam satu agama dengan berbeda pemahaman pun kerap terjadi.
Meski demikian, rasa toleransi di kalangan masyarakat nyatanya masih ada. Tak sedikit persahabatan antardua orang atau lebih berasal dari agama yang berbeda.
Salah satunya adalah Fauziah Mursid. Wanita asal Depok ini sudah enam tahun bersahabat dengan teman perempuan yang beragama Kristen. Sejak berpindah pekerjaan dari Bandung ke Jakarta, Fauziah menemukan teman sejati yang sekarang menjadi sahabat karibnya di lingkungan pekerjaan.
"Dulu pas di Jakarta itu tahun 2015. Terus ketemu sama teman satu ini, Dita namanya, Sampai sekarang kita dekat dan udah jadi sahabat ," ujar Fauziah saat berbincang dengan IDN Times, Jumat (24/12/2021).
Dita bukan orang baru dari kalangan non-muslim yang menjadi teman Fauziah. Sebelumnya ketika berada di sekolah menengah pertama (SMP) Fauziah juga punya teman berbeda agama, tapi tidak dekat seperti sekarang.
1. Saling memberi hadiah di saat perayaan keagamaan
Satu kebiasaan yang lumrah Fauziah lakukan bersama sahabatnya adalah mengucapkan selamat pada saat hari keagamaan, baik Idul Fitri atau Natal. Untuk perayaan natal kali ini saja, Fauziah sudah memberikan kado spesial untuk Dita.
Menurutnya, pemberian hadiah seperti ini lumrah dilakukan seorang sahabat. Tak terhalang oleh agama apa yang dianut, tapi memberikan ucapan atau hadiah ini menjadi hal yang tidak harus dilarang.
"Pandangan saya ini negara saja mengakui keberadaan mereka yang berbeda agama terus kenapa kita jadi tidak mengakui. Ya ini urusan dan pemahaman pribadi saja bahwa mengucapkan selamat atau memberi hadiah kepada mereka yang beda agama itu ga masalah," ungkap Fauziah.
Baca Juga: Belajar Toleransi Lintas Agama di Kota Bandung Bersama Oded M. Danial
Baca Juga: Unilever dan Toleransi.id Ajak Anak Muda Diskusi Soal Toleransi
Baca Juga: Saling Toleransi, Kisah Sejoli Jalin Hubungan Beda Agama 15 Tahun
Baca Juga: Ketika Pendeta dan Ketua RW Jadi Penjaga Toleransi di Kota Bandung