Belajar Toleransi Lintas Agama di Kota Bandung Bersama Oded M. Danial
IDN Times/Humas Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Indonesia merupakan negara yang dihuni oleh masyarakat dengan beragam suku dan budaya. Indonesia juga tercatat menempati urutan keempat dilihat dari jumlah populasi, dan negara demokrasi ketiga terbesar di dunia.
Indonesia juga merupakan negara dengan komunitas muslim tertinggi di dunia, namun bisa tetap harmonis berdampingan dengan agama lain yang beragam. Kota Bandung menjadi salah satu daerah di Indonesia yang dikenal dengan toleransi umat beragamanya.
Kondisi toleransi antarumat beragama yang terjadi di Kota Bandung ini membuat Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan ingin belajar langsung kepada Wali Kota Bandung Oded M Danial. Hal itu disampaikan Gary saat acara dialog lintas agama Indonesia-Australia pertama di Kota Bandung pada 2019, silam.
"Negara kami jauh lebih kecil, dengan karakteristik masyarakat yang seragam tersebar di seluruh negara. Indonesia punya banyak pengalaman tentang hubungan lintas agama ini, dan kami ingin belajar," kata Gary saat bertemu Oded di Balaikota.
Menjaga toleransi antarumat beragama di Kota Bandung ini terus dijaga Oded hingga saat ini. Di bawah kepemimpinannya, Oded tetap berkomunikasi dengan para pimpinan tokoh agama di Kota Bandung.
Bahkan, hingga 2021, Oded menyebutkan, sudah banyaknya kampung toleransi yang didirikan masyarakat di setiap kecamatan yang menandakan bahwa seluruh penganut agama hidup rukun berdampingan setiap harinya.
1. Selain wali kota, Oded juga bapaknya warga Bandung
IDN Times/Humas BandungOded mengatakan, masyarakat Kota Bandung dipastikan akan tetap hidup rukun dengan keberagamaan dan saling menghormati nilai-nilai perbedaan antaragama. Meskipun, dirinya beragama Islam, namun bagi masyarakat nonmuslim tetap dirangkul dan mendapatkan hak serta kewajiban yang sama.
"Toleransi di Kota Bandung insyaallah kalau wali kota mang Oded aman. Mang Oded Wali Kota Bandung, tapi bisa juga di bilang bapaknya orang Bandung," kata Oded dalam program Salam Ramadan, Cerita Indonesia bersama IDN Times, Selasa(27/4/2021).
2. Ada tradisi kumpul bersama para pemuka agama
IDN Times/Humas BandungOded menyebutkan, dalam menjaga toleransi antarumat beragama, ia selalu berupaya menjalin komunikasi dengan para tokoh. Menurut Oded, hal ini dibuktikan dengan adanya forum silahturahmi bersama pemuka semua agama ketika hendak menjalankan ibadah suci.
"Ada tradisi ketika rekan kita nonmuslim mau melaksanakan hari besar keagamaan. Misalnya Natal, kami undang pemuka agamanya ke pendopo," ungkapnya.
3. Banyak berdiri kampung toleransi di Kota Bandung
IDN Times/Arief RahmatSelain program peribadahan, Pemkot Bandung banyak memiliki kampung toleransi, seperti di RW 02 Kelurahan Palendang Kecamatan Lengkong. Warga selalu terlihat kompak ketika ada perayaan natal dan peribadahan muslim.
Dalam lokasi itu berada sebuah gereja yang bernama Gereja Pantekosta di Indonesia (GPiD) Bandung. Setiap perayaan natal masyarakat muslim turut membantu menyiapkan pernak oernik dan membantu menjaga kelancaran jalannya natal.
4. Kota Bandung adalah rumah bersama
IDN Times/Galih PersianaOded menyebutkan, Kota Bandung sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat dengan keberagaman akan tetap menjaga persaudaraan dan mengeratkan silahturahmi seluruh umat beragama. Sebab, menurut dia, Kota Bandung adalah rumah bersama yang boleh dihuni siapapun dan dari manapun.
"Bandung adalah rumah bersama, toleransi Kota Bandung bagus. Mang Oded dengan semua komunitas dan ini kan harus dirangkul semua. InsyaAllah Kota Bandung kondusif," kata dia.
Baca Juga: Kesederhanaan Kampung Mahmud dan Penyebaran Islam Pertama di Bandung
Baca Juga: Kagumi Kinerja Oded, Australia Bakal Belajar Soal Toleransi di Bandung
