Polemik Gedung Anti Syiah, FKUB Bandung: Mari Kita Saling Menghargai
FKUB bakal temui wali kota Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Peresmian Gedung Dakwah Aliansi Nasional Anti-Syiah (ANNAS) yang dihadiri Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, akhir pekan kemarin masih menyisakan polemik. Keberadaan gedung tersebut membuat Bandung dinilai sebagai kota yang intoleran.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bandung, Ahmad Suherman turut berbicara atas polemik tersebut. Dia hanya meminta agar warga Bandung bisa lebih dewasa menyikapi kondisi ini.
"Kita semua harus menjaga ketertiban, keamanan dan kerukunan. Jangan sampai ada perpecahan termasuk di kalangan umat Islam. Islam ini rahmatan lil alamin, kasih sayang untuk seluruh alam," ujar Herman ketika dihubungi wartawan, Jumat (2/9/2022).
1. Jangan tersulut emosi oleh informasi yang beredar
Menurutnya, Kota Bandung sangat toleran dengan kemajemukan yang ada baik suku, budaya, hingga kepercayaan masyarakatnya. Dengan kemajemukan tersebut masyarakat harus bisa saling menghargai kecepayaan yang dianut seseorang atau kelompok.
"Jadi jangan terbawa arus. Nanti suatu waktu akan ada pikiran jernih dari masyarakat. Jadi jangan terbawa emosi," kata dia.
Dia berharap masyarakat Bandung bisa lebih tenang dalam menyikapi persoalan ini.
Baca Juga: Tuai Kritik, Ini Alasan Yana Hadiri Peresmian Gedung Dakwan Anti Syiah
Baca Juga: Yana Mulyana Disebut Intoleran Usai Resmikan Gedung Dakwah Anti Syiah