Tuai Kritik, Ini Alasan Yana Hadiri Peresmian Gedung Dakwan Anti Syiah

Yana tegaskan Bandung adalah kota toleransi

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Yana Mulyana memberikan tanggapan terkait kehadirannya pada peresmian Gedung Dakwah Aliansi Nasional Anti-Syiah (ANNAS) Minggu, 28 Agustus 2022, yang menjadi polemik di kalangan masyarakat.

Yana mengungkapkan, kehadirannya dalam peresmian tersebut dalam kapasitas sebagai Wali Kota Bandung yang datang memenuhi undangan warganya. Sebagai bapak dari masyarakat, ia senantiasa berusaha hadir di tengah masyarakat.

Terlebih agendanya merupakan peresmian gedung dakwah yang notabenenya merupakan pusat syiar ilmu pengetahuan. Sehingga kehadirannya diharapkan membuat masyarakat memperoleh banyak kebaikan dari ilmu-ilmu yang disampaikan berbagai pihak secara komprehensif.

Tak hanya menghadiri peresmian gedung dakwah, ia pun hadir dalam peresmian Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Sumber Sari di Komplek Sumber Sari, Jalan Sumber Sugih Kecamatan Babakan Ciparay, serta kegiatan keagamaan lainnya.

1. Datang karena mendapat undangan

Tuai Kritik, Ini Alasan Yana Hadiri Peresmian Gedung Dakwan Anti SyiahIDN Times/Debbie Sutrisno

Yana menjelaskan, berdasarkan pemahamannya, pembangunan Gedung Dakwah ANNAS tersebut sudah berjalan sejak tahun 2018. Bahkan peletakan batu pertamanya kala itu dilakukan langsung penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Bandung semasa almarhum Bapak Muhammad Solihin.

"Jadi kehadiran saya dalam kapasitas sebagai wali kota memenuhi undangan peresmian gedung dakwah. Karena memang selama ini Pemerintah Kota Bandung sangat mendukung hadirnya pusat-pusat kajian ilmu keagamaan dan gedung-gedung dakwah," ungkap Yana.

Menurutnya, fasilitas keagamaan seperti masjid, musala, termasuk tempat dakwah sangat banyak di Kota Bandung. Ini menunjukkan jika Pemkot Bandung mendukung kegiatan keagamaan yang dilakukan masyarakat.

"Namun, jangan sampai ada pergerakan yang intoleran dan saling menyerang satu sama lain,” ujarnya.

2. Yana ajak masyarakat memupuk toleransi

Tuai Kritik, Ini Alasan Yana Hadiri Peresmian Gedung Dakwan Anti SyiahIlustrasi toleransi agama (IDN Times/Mardya Shakti)

Menyikapi polemik yang berkembang di masyarakat, Yana pun mengajak semua pihak tetap komitmen menjaga toleransi dan saling menghormati perbedaan. Secara tegas orang nomor satu di Kota Bandung itu pun memastikan bahwa ia tidak pernah mendukung segala kegiatan yang bersifat intoleran pada kepercayaan dan keyakinan umat lain.

Menurutnya, menjaga keragaman dan terus memupuk toleransi beragama adalah komitmen yang selama ini terus dilakukan Pemerintah Kota Bandung.

Yana juga menegaskan bahwa ia menolak segala bentuk sikap intoleran dan kekerasan yang jelas tidak dibenarkan atas nama dan alasan apapun. Untuk itu, lanjut Yana, Pemerintah Kota Bandung memastikan akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku, jika ada praktik-praktik intoleran terlebih hingga berujung kekerasan.

Karena hal itu bukan hanya mencederai toleransi yang sudah terjaga dengan baik di Kota Bandung tetapi juga jati diri masyarakat Kota Bandung yang dikenal kental dengan silih asah, silih asih, dan silih asuh serta menghormati keragaman.

3. Tegaskan bahwa Bandung adalah kota toleransi

Tuai Kritik, Ini Alasan Yana Hadiri Peresmian Gedung Dakwan Anti SyiahGoogle

Lebih lanjut Yana menambahkan, terkait implementasi sikap toleransi, Pemkot Bandung merupakan daerah yang sangat mendukung toleransi dan menghormati keberagaman.

Hal itu, lanjut Yana, dapat dibuktikan dengan keberadaan lima kampung toleransi di Kota Bandung yakni Kampung Toleransi Gang Luna terletak di RW 04, Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojong Loa Kaler; Kampung Toleransi RT 02 RW 02 Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong; Kampung Toleransi RW 12 Kompleks Dian Permai, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay; Kampung RW 04 & 05 Kelurahan Balonggede, Kecamatan Regol dan Kampung Toleransi RW 08 Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir.

Kehadiran kampung toleransi merupakan cerminan bagaimana warga Kota Bandung hidup dalam damai dan sikap saling menghormati tanpa tersekat perbedaan yang ada.

"Kampung toleransi adalah bukti bagaimana selama ini warga Kota Bandung mampu menjadi teladan menjaga keberagaman. Kota Bandung ini merupakan miniatur Indonesia yang kaya dengan keragaman suku, ras, budaya, dan agama. Sehingga butuh komitmen bersama untuk menjaga dan merawat nilai-nilai toleransi tersebut" ujarnya.

Baca Juga: Tanpa Toleransi, Kapolri Ancam Copoti Anggotanya yang Terlibat Judi

Baca Juga: Yana Mulyana Disebut Intoleran Usai Resmikan Gedung Dakwah Anti Syiah

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya