Perdagangan Pakaian Bekas Rugikan Industri Tekstil Dalam Negeri
Jangan sampai jual beli ini terus berlangsung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Peredaran pakaian bekas yang diperdagangkan di sejumlah pasar memberikan dampak negatif bagi pertumbuhan industri tekstil dalam negeri. Meski jumlahnya tidak signifikan. Tetapi, perdagangan tersebut jelas menggerus pasar pakaian domestik.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Veri Anggrijono, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu ruko dekat Pasar Gedebage, Kota Bandung, Kamis (5/9). Dari hasil sidak kali ini setidaknya terdapat 551 bal pakaian impor ilegal yang berhasil diamankan.
Berdasarkan hitungan yang dilakukan ratusan bal pakaian bekas ini jika dirupiahkan bisa mencapai Rp4 hingga Rp5 miliar. Nilai itu jelas terhitung besar untuk pemasukan industri tekstil.
"Ini sungguh mengenaskan. Kita harap konsumen bisa lebih cerdas (dalam membeli pakaian)," ujar Veri.
1. Asosiasi pelaku industri tekstil minta pemerintah lebih tegas
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat (Jabar) Rizal Tanzil meminta pemerintah lebih tegas terhadap para oknum yang mengimpor barang bekas ke dalam negeri, seperti pakaian jadi. Meski sudah ada aturan baku, tapi masih banyak pemain nakal yang berusaha mengirim barang impor ke sejumlah daerah untuk diperjualbelikan.
Untuk sidak kali ini saja, jika pakaian bekas ini ditaksir bernilai Rp5 miliar, maka berdasarkan asumsi pelaku industri nilai ini naik tiga kali lipat. "Kalau di kita memprediksi ini bisa merugikan kami (industri tekstil) sekitar Rp 15 miliar," papar Rizal.
Nominal tersebut jelas lebih besar ketika dikalikan banyaknya daerah yang menjual pakaian bekas tersebut. Sebab selama ini ekosistem perdagangan pakaian impor tak layak pakai sudah menjamah banyak daerah.
Baca Juga: Setahun Menjabat, Sepenggal Kisah Ridwan Kamil Bisa Jadi Gubernur
Baca Juga: Kemendag Sita 551 Bal Pakaian Bekas Impor Ilegal di Kota Bandung
Baca Juga: Jalan Panjang Karir Politik Uu Ruzhanul hingga Menjadi Wakil GubernurÂ