TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lima SD Minim Pendaftar, Pemkot Bandung Buka Lagi PPDB Online

Ada sekolah yang hanya dimintai 3 orang siswa

Suasana PPDB 2020 di Lebak di tengah pandemik COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Bandung, IDN Times - Dinas Pendidikan Kota Bandung terpaksa membuka kembali Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk lima sekolah dasar (SD). Lima SD itu diantaranya adalah SDN Banjarsari, SDN Merdeka, serta SDN Putraco.

Minimnya pendaftar di lima sekolah ini dipengaruhi banyak faktor diantaranya mulai dari minimnya jumlah penduduk usia SD hingga pola pikir masyarakat terkait sekolah tertentu.

"Sekolahnya berada di kawasan bukan padat penduduk. Misalnya, Banjarsari itu masuk zona B. Sedangkan usia SD di zona B itu termasuk sedikit," ujar Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Edy Suparjoto, Selasa (12/7/2022).

Sementara minimnya pendaftar di Putraco disebabkan oleh pola pikir masyarakat. Menurut Edi, masyarakat di sekitar sana telah menstigma SDN 206 Putraco Indah merupakan sekolah berkebutuhan khsusus (ABK).

"Padahal kami telah berusaha mengurangi kuota Sekolah Pelita dan Karangpawulang agar masyarakat bisa mendaftar ke Putraco. Namun, stigma ini masih melekat pada masyarakat," kata dia.

1. Satu sekolah paling sedikit bisa menerima 28 siswa

ANTARA FOTO/Syaiful Arif

Ia mengatakan, rata-rata kuota peserta didik baru tiap sekolah antara lain 4-5 rombongan belajar (rombel). Satu rombel berisi 28 siswa.

"Ada sekolah yang hanya punya 2 dan 3 rombel. Malah ada yang 1 rombel. Tapi, rata-rata di Kota Bandung itu 4-5 rombel," katanya.

Untuk menangani kejadian ini, Disdik Kota Bandung akan mengambil langkah dengan membuka kembali pendaftaran online bagi masyarakat.

"Ini memang sudah ada regulasinya di peraturan wali kota (perwal). Ketika sekolah belum terisi, biasanya secara sistem para peserta akan ditarik ke sekolah yang masih kosong berdasarkan jarak terdekat dari rumah ke sekolah," papar Edi.

2. Koordinasi penambahan masa PPDB dikoordinasikan dengan kepala sekolah

(Ilustrasi). Siswa dan wali murid berkonsultasi dengan petugas pusat layanan informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA 7 Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Selain itu, pihaknya juga akan mempublikasikan daftar sekolah yang masih belum terpenuhi kuotanya. Namun, langkah ini juga perlu dibicarakan dengan kepala sekolah dan dewan guru dari masing-masing sekolah.

"Karena di tahap I dan II masih ada beberapa sekolah yang belum memenuhi kuota, sehingga kami coba untuk pemetaan pada sistem. Jika anak itu sudah diterima di swasta, tidak akan kami tarik," ucapnya.

Sedangkan untuk tanggal pembukaan ulang, Edy akan mengoordinasikan terlebih dahulu dengan tim di aplikasi sistem.

Baca Juga: PPDB 2022, SDN Putraco Bandung Hanya Diminati 3 Siswa

Baca Juga: 4 SD di Bandung Sepi Pendaftar PPDB, Ada yang Hanya 3 Siswa 

Berita Terkini Lainnya