Janji Audensi Bahas UMP, Anggota DPRD Jabar Malah Berangkat ke Bali
Ditunggu sejak pagi, serikat buruh kecewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Perwakilan serikat buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) kecewa karena gagal bertemu dengan anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD), Senin(18/11). Padahal, sebelumnya mereka telah mengajukan surat per 11 November dan dijadwalkan bertemu Senin ini untuk membahas persoalan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jabar.
Ketua KSPSI Jabar Roy Jinto Ferianto menuturkan, dia bersama sejumlah perwakilan telah datang sejak pagi. Namun, hingga siang tidak ada pemberitahuan secara resmi mengenai penundaan pertemuan.
"Kami sangat kecewa ternyata tidak ada satupun anggota dewan yang menerima kami," ujarnya.
1. Anggota yang rencana melakukan audiensi justru berangkat ke Bali
Roy mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat, sejumlah anggota DPRD Komisi V yang direncanakan bertemu dengan KSPSI justru berangkat ke Bali. Hal ini, seharusnya tidak dilakukan karena mereka telah punya janji bertemu dengan rakyat.
Roy sebenarnya meminta ada perwakilan dari DPRD Jabar yang secara formal menerima mereka. Namun, tidak adanya itikad baik dari anggota dewan membuat perwakilan KSPSI marah.
"Kami sudah baik-baik, sudah jauh-jauh hari mengirimkan surat dan tidak menggunakan massa, kami ingin memperlihatkan bahwa audiensi kami adalah audiensi yang beradab dan kami hanya perwakilan saja yang datang. Tapi, nampaknya DPRD menginginkan bisa menerima buruh atau elemen masyarakat itu kalau demo." kata Roy.
Baca Juga: Dinilai Merugikan, Buruh KBB Minta Penetapan UMK Tidak Berdasarkan PP 78
Baca Juga: Selamat! Upah Minimum Provinsi Jabar 2020 Naik Jadi Rp1.810.315