TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Atasi Kemacetan, Pemkot Bandung Wacanakan Bangun Kereta Api Tanpa Rel

Kalian punya ide apa untuk atasi kemacetan di Kota Bandung

Ilustrasi (IDN Times/Aditya Daniel)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mengatasi persoalan kemacetan lalu lintas. Sejumlah strategi telah dilakukan termasuk mewacanakan untuk memanfaatkan moda transportasi kereta tanpa rel. Keinginan mengatasi kemacetan semakin memuncak setelah Asian Development Bank (ADB) merilis Kota Bandung menjadi kota termacet ke-14 di Asia dan urutan 1 di Indonesia.

Wakil Wali Kota Yana Mulyana menilai, penggunaan transportasi massal kereta tanpa rel merupakan yang paling cocok untuk diterapkan di Kota Bandung. Sebab, kata dia, kawasan Bandung sudah tidak mungkin melakukan perluasan ruas jalan sehingga kereta tanpa rel akan mudah untuk diaplikasikan.

“Kemarin Pa Wali (Wali Kota Bandung, Oded M Danial) sudah ketemu dengan PT KAI, membicarakan kereta tanpa rel,” kata Yana, Selasa (8/10).

1. Moda transportasi ini diyakini bisa menarik minat masyarakat

citytransport.info

Jika diterapkan, Yana meyakini masyarakat akan mulai memilih menggunakan transportasi massal ketimbang kendaraan pribadi dalam menjalankan aktivitas. Terlebih intensitas kereta tanpa rel bisa terjadwal dengan baik dan cepat. Dengan demikian kereta bisa menjadi primadona transportasi yang digandrungi masyarakat.

“Nanti kan kalau sudah diterapkan, masyarakat akan berpikir lebih baik menggunakan kereta tanpa rel,” kata dia.

2. Pemkot Bandung sudah melakukan komunikasi dengan PT KAI

instagram.com/dedemuslimin

Yana menuturkan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan PT KAI untuk melihat kemungkinan penerapan sistem transportasi massal kereta tanpa rel di Kota Bandung.

“Kita harus melakukan langkah besar untuk mengatasi macet di Kota Bandung yang tidak bisa kita hindarkan,” jelas dia.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Sekitar Kawasan Ciwidey Belum Bisa Dipadamkan

Baca Juga: Tak Efektif Atasi Macet, Rekayasa Lalin Sukajadi Bakal Dievaluasi

Berita Terkini Lainnya