Aksi Sosial Warga Bandung Jual Nasi Hanya Rp2.000 per Bungkus
Pandemik tidak menyurutkan warga untuk saling berbagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Perekonomian masyarakat yang ambruk karena pandemik COVID-19, nyatanya tidak menyurutkan berbagai aksi sosial. Di tengah susahnya mencari uang karena wabah ini, ternyata masih banyak warga yang rela merogok kocek untuk berbagi kepada sesama.
Salah satunya dilakukan Ismaya Safitri. Seorang penjual makanan ini membuat program Nasi Bungkus Rp2.000 untuk dijual kepada mereka yang ekonominya kurang beruntung. Lima hari dalam sepekan, kecuali Sabtu dan Minggu, Ismaya membuka warungnya, yang berada di Jalan Natuna, Bandung, untuk menjual nasi seharga Rp2.000.
Dia bercerita, keinginan untuk berbagai bersama orang tak terlepas dari kenangan masa lalu di mana dia sempat berkuliah di Jakarta ketika hamil besar, dan tak punya uang untuk makan. Saat berjalan tak tentu arah ada seseorang yang mengajaknya untuk makan. Dari situ Ismaya kemudian terinspirasi
"Itu jadi inspirasi saja untuk ikut berbagi," kata Ismaya, Senin (31/5/2021).
1. Nasi dijual agar pembeli lebih menghargai makanan
Meski program ini merupakan aksi sosial, Ismaya tidak serta merta menggratiskan nasi yang dibuat. Dengan nominal miring Rp2.000 pembeli dididik agar lebih menghargai makanan tersebut.
Artinya, ketika mereka ingin makan meski dengan masakan yang murah harus tetap bekerja dan menghasilkan uang. Ketika makanan ini digatiskan, Ismaya takut nasinya justru dibuang begitu saja.
"Kalau membayar kan mereka jadi membeli walaupun hanya Rp2.000. Walaupun kadang ada juga yang saya gratiskan atau lebihkan," kata Ismaya.
Selama ini para pembelinya bervariasi mulai dari pedagang asongan, pedagang coet, ojek online, pedagang kaki lima, hingga tukang sampah.
Untuk isian nasi setiap harinya berbeda-beda. Namun dia menekankan agar ada sayuran dan lauk-pauk lain. Untuk hari ini Ismaya membuat nasi dengan isian bihun, tempe orek, dan bakwan.
Baca Juga: Libur Lebaran Usai, Objek Wisata di Bandung Buka Kembali Mulai Besok!
Baca Juga: Mulai Hari Ini Warga di Bandung Tidak Bisa Merokok Sembarang