Dampak Wabah Corona, Ratusan Buruh Tambang Karst di KBB Dirumahkan
Produksi turun sampai 70 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Ratusan buruh tambang di kawasan Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dirumahkan. Keputusan perusahaan tambang untuk merumahkan pekerjanya itu terjadi sebagai dampak pandemi COVID-19.
Terlebih, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah Jakarta, Banten, Depok dan sebagian wilayah lain, menghambat pendistribusian hasil tambang. Alhasil, perusahaan tambang harus mengurangi produksi hingga 70 persen dan terpaksa harus mengurangi jumlah pekerjanya.
1. Produksi tambang lumpuh dampak PSBB di Jabodetabek
Ketua Himpunan Pengusaha Pekerja Masyarakat Tambang (HP2MT) KBB, Taofik E. Sutarman mengatakan, selama COVID-19 mewabah sampai saat ini, seluruh pengusaha tambang terpaksa harus mengurangi pekerjanya. Tercatat, sekitar seratus buruh sudah dirumahkan.
"Karena yang terkena dampak ini dari mulai industri pengolahan tambang sampai industri bahan baku. Untuk di wilayah Jabodetabek banyak yang tutup, jadi dari sini gak bisa support," ujarnya saat dihubungi pada Rabu (22/4).
"Apalagi saat ini, pasti lebih parah. Tapi kami akan tetap berjalan hanya saja kapasitasnya diturunin, misalnya karyawan bisa di-rolling yang asalnya satu sif jadi dua sif," imbuhnya.