TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Walkot Bandung Pastikan Ada 37 Jenazah Terseret Longsor Bandung

Pemkot Bandung akan bekerja sama dengan Satgas BBWS

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Bandung, IDN Times - Dari sepuluh jenazah yang terseret longsor di tempat pemakaman umum (TPU) Cikutra pada Sabtu (2/5), kini bertambah menjadi 37 jenazah. Wali Kota Bandung Oded M. Danial meminta dinas terkait segera menangani persoalan tersebut.

"Sampai sekarang ditemukan sekitar 37 jenazah yang terkena dampak karena memang sekarang lokasi sudah diamankan dan dipindahkan karena khawatir hujan terus," ujar Oded berdasarkan siaran pers yang diterima IDN Times, Minggu (3/5).

1. Jenazah dikuburkan kembali ke tempat yang lebih aman

IDN Times/Humas Bandung

Oded mengatakan bahwa kejadian tanah longsor sebenarnya terjadi di tiga titik. Dengan pemetaan itu, Oded meminta petugas kembali menguburkan jenazah ke pemakaman yang lebih aman, setidaknya jauh dari tiga titik terdampak longsor.

"Ada tiga titik, nanti dipindahkan. Sebanyak 37 jenazah tersebut dipindahkan untuk dimakamkan kembali," ungkapnya.

2. Penanganan longsor bekerja sama dengan BBWS

Dok.IDN Times/Istimewa

Oded menuturkan, ia sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait dalam melaksanakan penanganan masalah longsor itu. Pemerintah Kota Bandung salah satunya akan bekerja sama dengan Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS)

"Dengan dinas terkait saya telepon BBWS sementara waktu tanggul gembur dan kita upayakan kerja sama BBWS mengatasi ini," katanya.

3. Longsor terjadi akibat hujan deras di malam hari

Google Maps

Pada Sabtu (2/5) dini hari, tanggul TPU Cikutra jebol akibat longsor setelah hujan deras yang mengguyur Bandung dalam waktu yang lama. Ketua RW 02 Kus Heryadi mengatakan, hujan deras pada malam hari memang membuat tanah yang ada di sekitar TPU longsor. Ada sebanyak sepuluh lebih jenazah yang terdampak dan berhasil diambil petugas.

"Kita lihat memang ada beberapa jenazah posisinya ini harus dipindahkan. Sudah ada juga yang terbawa arus," ujar Kus seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Pakar Informasi Publik Kritisi Agenda Kehumasan Pemkot Bandung

Baca Juga: Pengusaha Bandel, Pemkot Bandung Tutup Paksa Metro Indah Mal

Berita Terkini Lainnya