Sudah Relaksasi Ekonomi, Pendapatan Kota Bandung Tetap Tidak Naik
Semua mata pajak Kota Bandung terdampak selama pandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung telah memberikan relaksasi terhadap sejumlah sektor ekonomi selama Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang diperketat sejak beberapa waktu lalu. Relaksasi ini awalnya diyakini bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.
Namun, nyatanya relaksasi ini tidak berdampak signifikan terhadap PAD Kota Bandung. Sekretaris Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana mengatakan, relaksasi yang diberikan pada sektor ekonomi masih jauh melebihi target capaian PAD.
1. Target PAD pajak diturunkan dari Rp2.7 triliun jadi Rp1.7 triliun
Ia menuturkan, capaian PAD yang awalnya ditargetkan Rp1.7 triliun, kini hanya masuk Rp1.1 triliun. Menurutnya, angka tersebut masih jauh dari target. Adapun pada sebelum masa pandemik target PAD Kota Bandung mencapai Rp2.7 triliun.
"Target awal sebelum pandemik di angka Rp2,7 triliun, setelah pandemik kami turunkan di angka Rp1.7 kemudian sekarang hanya dapat Rp1. 1 Triliun, tapi kami optimistis Desember 2020 kekejar," ujar Gun Gun pada awak media, Kamis (15/10/2020).
Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan, Satpol PP Bandung Kumpulkan Rp50 Juta
Baca Juga: Belum Sebulan, Satpol PP Bandung Sudah Tangani 718 Pelanggar AKB