TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPKM Level 3-2 Gak Bantu Keuangan Hotel, Begini Komentar Ridwan Kamil

Harusnya kelonggaran pariwisata berdampak baik ke okupansi

Ilustrasi hotel

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil memberikan komentar soal pernyataan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang menganggap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3-2 tidak berdampak signifikan pada sektor perhotelan.

Emil mengatakan, pemilihan sektor perhotelan dalam hal ini pariwisata memang tidak bisa dilakukan secara instan. Menurutnya, membutuhkan waktu untuk menuju tatanan normal kembali.

"Terus terang, kami melihat destinasi wisata sangat padat. Tadi dengan pak Kapolda kita sudah sepakat boleh buka tapi tidak 100 persen yah," ujar Emil melalui konferensi video, Selasa (14/9/2021).

1. Emil minta pengusaha hotel di Jabar bersabar

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Pemprov Jabar sendiri sudah mengizinkan wilayah yang menerapkan PPKM level 3-2 untuk membuka objek wisata dengan tetap pembatasan pengunjung. Emil bilang, pembukaan sektor pariwisata ini langkah baik untuk perhotelan.

"Kami akan melihat signifikansi okupansi hotel, mohon bersabar mudah-mudahan dalam hitungan 1-2 bulan kondisi bisa lebih baik," kata dia.

2. Okupansi masih sebatas hari wekeend saja

Staycation di Hotel Rooms Inc Semarang. (Instagram/roomsinc.semarang)

Terpisah, Ketua PHRI Jabar, Herman Muchtar mengatakan, PPKM level 3-2 tidak membuat banyak masyarakat menginap di hotel. Sehingga, okupansi hotel masih sama dengan sebelum diberlakukannya kelonggaran.

"Ada peningkatan okupansi hotel dan pengunjung restoran tapi itu hanya di weekend. Kemudian weekday turun lagi, kalaupun ada peningkatan itu sangat kecil," ujar Herman.

3. Meski aturan dilonggarkan hotel maaoh banyak yang dijual

Ilustrasi hotel. (Instagram/@grandcandismg).

Selain okupansi yang belum maksimal, Herman mengatakan, kelonggaran aturan melalui PPKM level 3-2 tidak membuat sejumlah hotel yang sudah terpuruk sejak tahun lalu bangkit sepenuhnya.

"Hotel-hotel masih ada juga yang dijual harganya mulai Rp10 miliar, Rp15 miliar juga ada, bahkan ada yang dijual Rp1 triliun. Itu bintang lima dan empat," ungkapnya.

Baca Juga: Setahun COVID-19, Pendapatan Disbudpar Bandung Anjlok 24 Persen

Baca Juga: Terapis Jual Jasa Melalui MiChat, Disbudpar Bandung: Kami Apresiasi! 

Berita Terkini Lainnya