Mengenal Kreuz, Sepeda Keren Asal Bandung yang Mirip Brompton
Bahan sepeda 90 persen dari Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sepeda lipat Brompton asal London, Inggris, saat ini tengah digemari penghobi sepeda Tanah Air. Selain punya detail yang ciamik, Brompton juga cocok untuk dikendarai di perkotaan Indonesia.
Sayangnya sepeda Brompton tidak ramah kantong. Harganya ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, sehingga tidak semua kalangan bisa memilikinya. Namun jangan khawatir, penghobi sepeda Tanah Air bisa melirik merek Kreuz, sebagai jenama alternatif pengganti Brompton.
Sepeda lipat Kreuz merupakan sepeda asli produksi Kota Bandung. Jika dilihat sekilas, sepeda Kreuz 90 persen mirip dengan Brompton. Bahkan Kreuz kerap dibilang sepeda Brompton indie dari Kota Bandung.
1. Berawal dari proyek iseng, kemudian dilirik banyak orang
Jujun Junaedi pemilik daripada Kreuz menceritakan awal mula usahanya berdiri. Ia mengatakan, pada awalnya Kreuz diciptakan dari proyek yang tidak disengaja dan tidak direncanakan untuk menjadi sebesar ini. Kreuz baru produksi total sejak Februari 2020, sedangkan sebelumnya Kreuz hanyalah memproduksi tas sepeda yang sudah eksis sejak 2017.
"(Pembangunan usaha) tidak sengaja. Kami dari awal fokus mengerjakan kelengkapan sepeda, tidak fokus produksi sepeda. Kemudian kami ikut festival di Jakarta dan di sana hampir semua orang memakai Brompton. Karena itu, akhirnya saya iseng coba buat sepeda dengan bentuk sama seperti Brompton," ujar Jujun saat ditemui di workshop-nya di Cikondang nomor 10, Cikutra Barat, Bandung, Jumat (19/6).
Awalnya ia coba-coba membuat prototipe menyerupai Brompton. Setelah itu, Jujun langsung membuat beberapa sampel lain, dengan dibantu oleh rekannya yang bernama Yudi Yudiantara. Tanpa disangka-sangka, sampel sepeda itu menyita perhatian para penghobi sepeda. Lambat laun, merek Kreuz yang sebelumnya menempel di tas-tas sepeda pun dipilih untuk menghiasi batang sampel sepeda itu.
"Awal bikin Desember 2019. Kami pnjam Brompton dan buat prototipe. Akhir Januari saya launcing tas ke Bandung, Cirebon, dan Surabaya dengan membawa sepeda tersebut. Ternyata responsnya luar biasa. Maka itu pas kembali ke Bandung, langsung saya produksi besar-besaran," ungkapnya.
Baca Juga: Pemkot Belum Izinkan Bandung Zoo dan Kolam Renang Buka untuk Umum
Baca Juga: Pemkot Belum Izinkan Bandung Zoo dan Kolam Renang Buka untuk Umum
Baca Juga: Pemkot Bandung Nyatakan Enam Orang Balita Positif COVID-19 Sembuh