Jadi Klaster Baru, Warga di Wilayah Secapa AD Bandung Tolak Rapid Test
Rapid test dilakukan untuk tracking penyebaran COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung Ema Sumarna menyebutkan, sejumlah warga di wilayah Sukajadi enggan atau ogah menjalani rapid test pasca Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) dinyatakan masuk dalam klaster baru virus corona Jabar.
"Rapid test sementara baru 28 orang, yang lainnya menolak. Alasan menolak, ya mungkin mereka parno atau takut atau apa," kata Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukecana, Kamis (9/7/2020).
1. Aparat kewilayahan serahkan data warga sekitar Secapa AD tes corona
Terpisah, Camat Cidadap Hilda Hendrawan mengatakan, aparat kewilayahan akan segera melakukan rapid test pada sejumlah masyarakat yang berada di wilayah Secapa AD dan yang berinteraksi di wilayah sekitar.
"Dinkes untuk pelaksanaan swab kita kirimkan 30 orang pasukan gober legarmanah cimbuleuit dan dari kecamatan 10 orang dan waktu pelaksanaan di puskesmas hari Sabtu besok," ujar Hilda.
Baca Juga: Jadi Klaster Corona, Oded: Aktivitas di Sekitar Secapa AD Tak Dibatasi
Baca Juga: Jadi Klaster Baru, 200 Siswa Secapa AD di Bandung Positif COVID-19