Protes BBM! Pengusaha Angkutan Umum Minta Pemerintah Cairkan Bansos
Aksi mogok tidak sampai menimbulkan penumpukan penumpang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Para sopir dan pengusaha angkutan umum di Kabupaten Purwakarta menggelar mogok beroperasi, Senin (5/9/2022) pagi tadi. Aksi tersebut menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang ditetapkan pemerintah pusat beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Perhubungan Purwakarta Iwan Soeroso memastikan aksi mogok angkutan umum tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat pengguna angkutan umum. “Menurut pemantauan dari anggota, tidak terjadi penumpukan penumpang karena aksi mogok dilakukan pukul 09.00 dan baru saja selesai (pukul 10.45),” katanya.
Meskipun demikian, pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja Purwakarta telah menyiagakan armada bantuan. Kendaraan tersebut sengaja disiapkan untuk mengangkut para penumpang yang terdampak mogok angkutan umum kali ini.
1. Pelaku usaha angkutan umum sampaikan aspirasi
Selain melakukan mogok beroperasi, para sopir dan pengusaha angkutan umum juga diketahui telah menemui Dishub setempat. Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan menanggapi dampak kenaikan BBM bersubsidi terhadap mereka.
Dalam pertemuan itu, Iwan menyebut aspirasi yang disampaikan oleh ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Purwakarta berisi tiga poin. “Yang pertama, disampaikan oleh ketua Organda itu tentang penyesuaian tarif angkutan umum. Penyesuaian tarif ini harus dihitung dulu sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.
Baca Juga: Panen Bawang Merah, Petani Millennial Purwakarta Untung Rp180 juta
Baca Juga: Purwakarta Hadapi Inflasi Dampak Kenaikan Harga Sembako dan BBM