Mahasiswa ITB KKN di Sumedang Buat Biofilter dari Botol Plastik Bekas

Ada 4.000 botol yang dipakai

Bandung, IDN Times - Mahasiswa kerap menghasilkan berbagai inovasi bagi masyarakat ketika melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di sebuah daerah. Kali ini, mahasiswa ITB yang tengah melakukan KKN di n di Desa Cipacing, Kecama Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kegiatan KKN ini telah berhasil meningkatkan akses sanitasi melalui pembangunan infrastruktur sanitasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan.

Ketua Kelompok KKN-D ITB, Rafly menuturkan bahwa pembangunan fasilitas umum mandi cuci kakus (MCK) bermula ketika tim yang datang ke desa ini melihat banyak warga menggunakan fasilitas tersebut, tapi minim perawatan. Hal it mengakibatkan MCK Cikulah tmengalami berbagai kerusakan.

Selain itu, kondisi pengolahan air limbah domestik yang terpasang juga belum sesuai dengan standar yang ditentukan, sehingga berpotensi mencemari lingkungan serta berbahaya meresap ke tanah dan mencemari sumber air tanah.

“Setelah kami melakukan survey dan transect walk bersama warga, ternyata terdapat 15 Kepala Keluarga yang menggunakan MCK ini, bahkan bisa lebih. Jadi program kami itu berpotensi untuk dilaksanakan di sini,” ucap Rafly melalui siaran pers dikutip IDN Times, Jumat (4/8/2023).

1. Pakai botol plastik agar lebih mudah mengolah limbahnya

Mahasiswa ITB KKN di Sumedang Buat Biofilter dari Botol Plastik BekasDokumen ITB.co.id

Melihat permasalahan tersebut, delapan mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi di ITB tergabung dalam proyek ini dengan tekad untuk meningkatkan kelayakan fasilitas MCK Cikulah tersebut. Fokus utama mereka adalah merenovasi MCK Cikulah serta membangun fasilitasi sanitasi yang aman dan higienis melalui produk yang mereka rancang yaitu “Biofilter Ramah Lingkungan (BioRaLing)”.

“Jadi Biofilter yang kami buat merupakan inovasi media biofilter berbahan dasar botol AMDK atau Air Minum dalam Kemasan. Nah dari botol ini tuh kami rancang untuk bisa jadi biofilter, sehingga pengolahan limbahnya itu lebih mudah, murah, aman, dan tentunya memenuhi baku mutu air limbah domestik, serta lebih ramah lingkungan dari tangki septik biasa,” ujar Rafly.

2. Biofilter dibangun dari 4.000 botol bekas kemasan air minim

Mahasiswa ITB KKN di Sumedang Buat Biofilter dari Botol Plastik BekasDokumen ITB.co.id

Proses implementasi program ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Pada tahap perencanaan dilaksanakan beberapa kegiatan, yaitu survei MCK Cikulah, survei terhadap perilaku dan fasilitas sanitasi masyarakat, dan transect walk. Melalui tahap ini, mereka mengetahui kondisi MCK Cikulah, data perilaku dan fasilitas sanitasi masyarakat setempat, serta sebaran warga yang aktif dan pasif pengguna MCK Cikulah.

Selanjutnya tahap pelaksanaan, pada tahap ini dilakukan proses pembuatan media biofilter yang berbahan dasar 4.000 botol kemasan minuman plastik. Melalui keterlibatan warga, biofilter ini berhasil dibuat dan diimplementasikan untuk meningkatkan sistem pengolahan air limbah di MCK Cikulah.

Selain itu, pada hari yang sama juga dilaksanakan kegiatan bersih-bersih lingkungan kampung yang diikuti oleh seluruh kalangan masyarakat.

"Kami juga renovasi MCK Cikulah yang mencakup penggantian pintu, perubahan saluran perpipaan pembuangan, penambahan toilet baru, dan pengecatan," kata dia.

3. Sosialisasi prilaku hidup sehat pun dilakukan pada masyarakat sekitar

Mahasiswa ITB KKN di Sumedang Buat Biofilter dari Botol Plastik BekasDokumen ITB.co.id

Selain program pembangunan fisik, kelompok KKN ini juga melaksanakan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Focus Group Discussion (FGD) bersama warga. Sosialisasi PHBS ini diikuti oleh seluruh kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa, dengan muatan yang disesuaikan. Sedangkan FGD diikuti oleh para orang tua, khususnya pengguna aktif dan pasif MCK Cikulah.

Tujuan dilaksanakannya FGD ini adalah tidak lain untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di lingkungan MCK Cikulah serta menciptakan kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga kebersihan dan meningkatkan rasa kepemilikan terhadap fasilitas umum MCK Cikulah.

Baca Juga: Karyawan Bio Farma Tukarkan 99 Kg Botol Plastik Jadi Tanaman Hias 

Baca Juga: Mantap! Semarang Punya Pabrik Daur Ulang Sampah Botol Plastik PET

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya