TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kopi Asal Subang Diekspor ke Mesir dengan Skema Imbal Dagang

Mendag Zulkifli mengatakan skema tersebut menghemat devisa

ilustrasi biji kopi (vecteezy.com/v_ratanakorn836775 281)

Subang, IDN Times - Pemerintah Indonesia dan Mesir melakukan barter komoditas kopi dengan kurma senilai 60 ribu USD atau sekitar Rp890 juta. Kopi yang dikirimkan itu berasal dari para petani yang tergabung di Koperasi Gunung Luhur Berkah (GLB) Kabupaten.

“Keberhasilan ekspor kopi ke Mesir dengan skema imbal dagang ini merupakan salah satu alternatif solusi perdagangan dengan Mesir yang tidak memerlukan devisa keluar atau masuk,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam keterangan persnya, Kamis (6/4/2023).

Ekspor kopi seberat 25 ton itu menjadi yang pertama dilakukan untuk produk kopi di Subang. Kopi tersebut dikabarkan telah dibayar dengan dua kontainer kurma dari Mesir seberat 50 ton yang telah tiba di Indonesia pada 30 Maret 2023 lalu.

1. Menghemat devisa melalui transaksi imbal dagang

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Zulkifli, transaksi melalui imbal dagang merupakan salah satu solusi perdagangan untuk menghemat devisa. “Secara paralel dapat menjaga maupun meningkatkan perdagangan kedua negara,” katanya, menambahkan.

Pelepasan ekspor kopi kali ini diwakili oleh Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Krishna Hasibuan pada Rabu (5/4/2023). Kegiatan itu diikuti pula Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Nina Sulistyowati hari ini dan para petani kopi setempat.

2. Imbal dagang jadi proyek rintisan Indonesia-Mesir

IDN Times/Abdul Halim

Bara mengatakan, ekspor perdana kopi asal Subang menjadi realisasi proyek rintisan imbal dagang business to business (B to B) antara Indonesia dan Mesir. Penandatanganan kontrak imbal dagang B to B itu antara PT PPI sebagai Badan Pelaksana (BP) imbal dagang Indonesia, dan A to Z for Import & Export Company sebagai BP imbal dagang Mesir.

Kemendag akan terus mendorong peningkatan perdagangan dengan Mesir, termasuk melalui imbal dagang.

“Kami sangat senang dengan pencapaian ekspor perdana kopi dalam skema imbal dagang dengan Mesir. Transaksi dalam skema imbal dagang bisa kita perbanyak sebagai alternatif perdagangan dengan negara mitra,” kata Bara.

3. Tidak ada aliran uang dalam skema imbal dagang

ilustrasi transaksi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam skema imbal dagang, Bara menjelaskan transaksi antara kedua belah pihak tidak melibatkan aliran uang. Selain itu, nilai barang yang dipertukarkan pun dipastikan sama atau tidak ada selisih.

Menurut Bara, skema tersebut mempertimbangkan keterbatasan atau kelangkaan devisa Mesir. “Dan, untuk menghindari kerugian pelaku usaha Indonesia atas kemungkinan tidak keluarnya devisa dari Mesir,” ujarnya.

Baca Juga: Pasangan di Subang Nikah Depan Ibu yang Sedang Koma di Ruang ICU

Baca Juga: Operasional Subang Smartpolitan Ikuti Pembukaan Tol Patimban pada 2024

Baca Juga: Dikira Tidur, Warga Pabuaran Subang Tewas Sambil Duduk di Sisi Jalan

Berita Terkini Lainnya