Ketika Tradisi Ngagobyag Cairkan Suasana Pilkades di Purwakarta
Kemendagri pantau langsung pelaksanaan pilkades serentak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Puluhan bahkan ratusan warga di Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta turun menangkap ikan ke kolam-kolam. Kegiatan itu sebagai bentuk rasa syukur mereka setelah mengikuti Pemilihan Kepala Desa serentak.
Meskipun tubuh dan pakaiannya kotor terkena air dan lumpur, masyarakat larut dalam keceriaan bersama. "Acara syukuran ini memang sudah tradisi di Kecamatan Kiarapedes. Istilah warga di sini ngagobyag," kata Enjang, salah seorang Pendamping Lokal Desa, Minggu (17/10/2021).
Menurutnya, tradisi itu sudah berlangsung turun temurun sejak dulu. Ngagobyag juga dinilai dapat mencairkan suasana persaingan antar pendukung Cakades seusai pemungutan suara Pilkades.
1. Semua kalangan masyarakat bisa ikut ngagobyag
Warga dari usia anak hingga lanjut usia berbaur di kolam ikan sedalam lutut orang dewasa. Mereka bersorak saat ada salah seorang di antaranya yang berhasil menangkap ikan dengan tangan telanjang.
Kegiatan itu sengaja diadakan oleh Calon Kades terpilih dan para pendukungnya. Bahkan, Cakades yang tidak mempunyai kolam pun rela menyewa kolam ikan orang lain dan diisi ikan untuk warga. "Siapapun bisa ikut ngagobyag, mau pendukung Cakades itu atau bukan. Bebas," kata Enjang.
Baca Juga: Merebutkan 170 Desa, 573 Cakades Bersaing Ketat di Pilkades Purwakarta
Baca Juga: Masih PPKM, 170 Pilkades di Purwakarta Tetap Digelar Serentak