Ketika Tradisi Ngagobyag Cairkan Suasana Pilkades di Purwakarta

Kemendagri pantau langsung pelaksanaan pilkades serentak

Purwakarta, IDN Times - Puluhan bahkan ratusan warga di Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta turun menangkap ikan ke kolam-kolam. Kegiatan itu sebagai bentuk rasa syukur mereka setelah mengikuti Pemilihan Kepala Desa serentak.

Meskipun tubuh dan pakaiannya kotor terkena air dan lumpur, masyarakat larut dalam keceriaan bersama. "Acara syukuran ini memang sudah tradisi di Kecamatan Kiarapedes. Istilah warga di sini ngagobyag," kata Enjang, salah seorang Pendamping Lokal Desa, Minggu (17/10/2021).

Menurutnya, tradisi itu sudah berlangsung turun temurun sejak dulu. Ngagobyag juga dinilai dapat mencairkan suasana persaingan antar pendukung Cakades seusai pemungutan suara Pilkades.

1. Semua kalangan masyarakat bisa ikut ngagobyag

Ketika Tradisi Ngagobyag Cairkan Suasana Pilkades di PurwakartaIlustrasi panen ikan. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Warga dari usia anak hingga lanjut usia berbaur di kolam ikan sedalam lutut orang dewasa. Mereka bersorak saat ada salah seorang di antaranya yang berhasil menangkap ikan dengan tangan telanjang.

Kegiatan itu sengaja diadakan oleh Calon Kades terpilih dan para pendukungnya. Bahkan, Cakades yang tidak mempunyai kolam pun rela menyewa kolam ikan orang lain dan diisi ikan untuk warga. "Siapapun bisa ikut ngagobyag, mau pendukung Cakades itu atau bukan. Bebas," kata Enjang.

2. Setiap desa gelar Ngagobyag di beberapa kolam sekaligus

Ketika Tradisi Ngagobyag Cairkan Suasana Pilkades di Purwakartadesawisatabrayut.wordpress.com

Menurut pemantauan wartawan, ngagobyag diselenggarakan oleh warga di beberapa desa yang menggelar Pilkades. Kegiatan itu ada yang dilakukan seusai keluar hasil perhitungan suara bahkan saat perhitungan suara masih berlangsung.

Enjang menyebutkan sembilan dari 10 desa yang ada di Kecamatan Kiarapedes, menggelar Pilkades serentak pada Sabtu (16/10/2021). Di setiap desa itu warga melakukan ngagobyag di beberapa kolam ikan.

"Misalnya di Desa Mekarjaya ada dua kolam, di Nagrog sampai lima kolam," ujarnya. Ikan hasil tangkapan itu pun dibawa pulang untuk dimakan bersama keluarga masing-masing.

3. Kemendagri pantau langsung pelaksanaan Pilkades serentak di Purwakarta

Ketika Tradisi Ngagobyag Cairkan Suasana Pilkades di PurwakartaIlustrasi pemilihan kepala desa. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Sementara itu, pelaksanaan Pilkades serentak di 170 desa di Kabupaten Purwakarta dipantau langsung oleh Kementerian Dalam Negeri. Direktur Jenderal Pembinaan Pemerintahan Desa Yusharto Huntoyungo mendatangi sejumlah Tempat Pemungutan Suara saat pencoblosan masih berlangsung.

Maksud kedatangannya ialah memastikan pelaksanaan pemungutan suara Pilkades Serentak di Kabupaten Purwakarta berjalan lancar, aman dengan penerapan disiplin protokol kesehatan. "Sudah ada kesesuaian dan konsistensi antara laporan dengan di lapangan," kata Yusharto.

4. Pemungutan suara Pilkades serentak di Purwakarta sesuai aturan

Ketika Tradisi Ngagobyag Cairkan Suasana Pilkades di PurwakartaIDN Times/Candra Irawan

Rombongan Kemendagri didampingi jajaran Pemerintah Kabupaten Purwakarta salah satunya mendatangi TPS Desa Bungursari Kecamatan Bungursari. Yusharto mengapresiasi pelaksanaan pencoblosan sudah sesuai ketentuan yakni Peraturan Mendagri 72/2020.

"Kami berharap kepada kepala desa yang terpilih nanti akan menjadi tulang punggung bagi Bupati Purwakarta dalam mencapai visi misi di Kabupaten Purwakarta," tutur Yusharto. Pesan itu pun disambut positif oleh Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.

Baca Juga: Merebutkan 170 Desa, 573 Cakades Bersaing Ketat di Pilkades Purwakarta

Baca Juga: Masih PPKM, 170 Pilkades di Purwakarta Tetap Digelar Serentak 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya