Dua Perusahaan Garmen di Purwakarta Bangkrut, Ribuan Karyawan di PHK
Penutupan pabrik diduga akibat kalah saing bukan UMK tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Dua perusahaan garmen di Kabupaten Purwakarta menutup pabriknya tahun ini. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi daerah setempat mengungkapkan alasan penutupan kedua pabrik tersebut karena bangkrut, bukan karena pindah ke daerah lain.
Pihak perusahaan diakui telah mengurangi jumlah karyawannya secara bertahap sebelum akhirnya menutup operasional pabriknya. Selain melakukan pemutusan hubungan kerja, mereka juga tidak memperpanjang pekerja kontraknya.
“Pada saat perusahaan menyatakan tutup, yang tersisa karyawan tetapnya saja. PT HS Apparel sebanyak 168 orangan dan PT Starpia sekitar 40 orangan,” kata Sekretaris Disnakertrans Purwakarta Wita Gusrianita saat dihubungi, Rabu (9/11/2022).
Menurut informasi dari serikat pekerja, kedua pabrik tersebut tutup pada tahun ini. HS Apparel disebut tutup sejak Februari 2022, sedangkan Starpia dilaporkan berhenti beroperasi pada Maret 2022.
1. Kedua pabrik yang tutup dinilai sakit berkepanjangan
Pada kesempatan itu, Wita tidak menyebutkan jumlah pekerja yang sudah terlebih dulu diberhentikan oleh pihak perusahaan. Namun, berdasarkan data dari Disnakertrans Provinsi Jawa Barat disebutkan ada sebanyak 651 (HS Apparel) dan 1.553 orang (Starpia) jumlah karyawan yang tercatat pada 2021 lalu.
Bahkan, kedua perusahaan itu memiliki jumlah karyawan sebanyak 781 (HS Apparel) dan 3.158 orang (Starpia) pada 2017 silam. “Dua perusahaan di Purwakarta ini memang sudah sakit berkepanjangan tidak hanya sekarang saja, tapi sudah kronis,” ujar Analis Kebijakan Disnakertrans Jawa Barat Firman Desa pada awak media sebelumnya.
Baca Juga: Buruh Purwakarta Tuntut Kenaikan UMK 2023 Buntut Naiknya BBM
Baca Juga: Tabrak Warung Makan di Purwakarta, Bus Diduga Alami Rem Blong
Baca Juga: Soal UMK, Bupati dan Buruh Purwakarta Kompak Kecewa pada Ridwan Kamil