Diminta Tangani Banjir di Subang, BNPB: Kenapa Belum Status Darurat?
Bupati Subang hadiri acara dangdut di tengah suasana duka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Subang, IDN Times - Lebih dari 12 ribu rumah di Kabupaten Subang terendam banjir yang terjadi beberapa hari lalu. Akibatnya, ada lebih dari 29 ribu warga yang terdampak bahkan sekitar 300 orang di antaranya harus mengungsi ke tempat yang aman.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mempertanyakan penanganan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Subang. Hal itu disampaikan saat bertemu langsung Bupati Subang Ruhimat di Jakarta.
"Kenapa belum status darurat? Kita saja yang ke sana (lokasi banjir di Subang) kalau begitu,” kata Suharyanto seperti dilansir Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan Subang, Jumat (3/3/2023).
1. BNPB akan datang langsung ke lokasi banjir Subang
Dalam pertemuan itu, BNPB bersedia turun tangan mengatasi bencana alam yang kerap terjadi di wilayah Utara Subang. Kepada bupati, Suharyanto berjanji akan datang ke lokasi terdampak banjir pada Senin (6/3/2023) pekan depan.
Selain itu, BNPB juga menyatakan akan memberikan fasilitas penunjang penanganan bencana berupa satu unit amfibi. “Nanti saya berikan. Paling tidak yang kecil dulu,” kata Suharyanto menyanggupi permintaan bupati.
Baca Juga: Dua Anak Hanyut di Sungai saat Banjir di Kabupaten Subang
Baca Juga: Mohon Perhatian! Banjir di Langgensari Subang Sudah Sebulan
Baca Juga: Hati-hati! Jalan di Subang dan Purwakarta Ini Rawan Longsor saat Hujan