Mohon Perhatian! Banjir di Langgensari Subang Sudah Sebulan

Banyak warga terdampak sudah lansia hingga menderita stroke

Subang, IDN Times -  Sekitar sebulan terakhir, banjir menggenangi wilayah Dusun Langgensari, Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang. Ratusan warga yang terdampak mulai mengeluhkan berbagai penyakit dan terhambat aktivitasnya.

Ketua Mahija Abhinaya Paramesti (MAP) Social Humanity Kabupaten Subang Ahmad Hidayat menjelaskan, banjir kali ini berlangsung sejak akhir tahun lalu. “Sempat surut dan sekarang banjir lagi karena hujan terus,” katanya, Sabtu (25/2/2023).

Melihat rentang waktu banjir yang lama, Ahmad mengaku prihatin dengan kondisi warga yang terdampak. Pasalnya, banjir tak hanya menghambat aktivitas warga tapi juga mulai menimbulkan penyakit dan kerugian materil lainnya.

1. Banyak korban lebih memilih tinggal di rumahnya

Mohon Perhatian! Banjir di Langgensari Subang Sudah SebulanIDN Times/Abdul Halim

Berdasarkan hasil peninjauan di lokasi, Ahmad menemukan banyak warga lanjut usia yang memilih bertahan di rumahnya dan enggan mengungsi karena berbagai alasan. “Banyak jompo tinggal di rumah tidak layak huni," katanya.

Menurut perhitungannya, terdapat sekitar 30 orang lansia di lokasi terdampak banjir. Sedangkan, jumlah warga terdampak secara keseluruhan mencapai 480 warga dari 225 keluarga di dua wilayah rukun tetangga.

2. Warga terdampak banjir butuh makanan dan obat

Mohon Perhatian! Banjir di Langgensari Subang Sudah SebulanIlustrasi pemberian bantuan (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Selain lansia, Ahmad juga menyebutkan terdapat warga yang mengalami kondisi rentan. Mulai dari ibu hamil dan disabilitas berjumlah masing-masing empat orang serta ibu menyusui dan penderita penyakit stroke sebanyak masing-masing 20 orang.

“Untuk saat ini, warga membutuhkan bahan makanan pokok, obat-obatan, kalau air bersih alhamdulillah aman,” ujar Ahmad. Selebihnya, mereka juga mengharapkan solusi nyata dari pemerintah daerah, provinsi maupun pusat untuk mengatasi banjir di wilayahnya.

3. Penyebab banjir terjadi dan bertahan lama di sana

Mohon Perhatian! Banjir di Langgensari Subang Sudah SebulanIlustrasi UPTD PU Normalisasi irigasi pertanian di Kecamatan Babulu (IDN Times/ Ervan)

Wilayah tersebut diketahui sering terkena banjir, terutama saat terjadi hujan lebat secara terus-menerus selama beberapa hari. Ahmad menilai, permasalahan banjir di sana disebabkan oleh sungai yang dangkal seperti di Sungai Kalen Burung dan Sungai Kalen Sawin.

“Jadi, air bisa masuk tidak bisa keluar. Harusnya dinormalisasi. Kepala Desa dan Camat juga sudah turun (ke lapangan). Camat mengatakan mau mendatangkan beko tapi entah kapan (datangnya),” tutur Ahmad menilai penanganan dari pemerintah daerah sejauh ini belum signifikan dan efektif.

4. Ratusan hektare lahan sawah lama tidak bisa diolah

Mohon Perhatian! Banjir di Langgensari Subang Sudah SebulanRatusan hektar sawah di desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, PPU terendam banjir (IDN Times/Ervan)

Keluhan serupa juga telah disampaikan warga melalui video yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, seorang warga Desa Langgensari yang tidak menyebutkan namanya mengeluhkan banjir yang menggenangi jalan kampungnya.

Akibat sering tergenang air, warga yang memiliki lahan pertanian menjadi tidak bisa mengolahnya. “Di sini ada ratusan hektare sawah, hampir dua tahun tidak bisa menanam padi,” kata Ahmad.

Baca Juga: Kerap Banjir, Warga Subang Tunggu Menteri PUPR Bangun Embung

Baca Juga: Narkoba Beredar dari Kota hingga Desa di Subang, 19 Pelaku Ditangkap

Baca Juga: Aneh! Asap Putih Panas Tiba-tiba Keluar dari Tanah di Subang

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya