Semrawut! Lapak Pedagang Pasar Leuwipanjang Purwakarta Ditertibkan

Pedagang enggan tempati lapak di dalam karena sepi dan panas

Purwakarta, IDN Times - Ratusan lapak pedagang di luar Kawasan Pasar Leuwipanjang, Kabupaten Purwakarta, melanggar Peraturan Daerah. Sehingga, lapak mereka pun ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja.

"Kami tertibkan karena ada yang berjualan di trotoar jalan, bahkan badan jalan dan di atas saluran air," kata Sekretaris Satpol-PP Kabupaten Purwakarta Ade M. Amim, saat ditemui di lokasi, Senin (11/10/2021) dini hari.

Ia mengaku hanya melakukan tugas sebagai aparat penegak Perda. Adapun pengelolaan pasar tradisional tersebut diakui merupakan kewenangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian Perdagangan Kabupaten Purwakarta.

1. Pedagang sesalkan penertiban tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

Semrawut! Lapak Pedagang Pasar Leuwipanjang Purwakarta DitertibkanIlustrasi penertiban pedagang kaki lima (IDN Times/Maulana)

Selama ini, para pedagang menempati lahan parkir di depan Pasar Leuwipanjang atau yang biasa disebut Pasar Senen Purwakarta. Sehingga, para pengunjung pun menggunakan badan jalan sebagai lahan parkir.

Kondisinya tersebut menghambat arus lalu lintas kendaraan hingga terjadi kemacetan. Para pedagang mengakui kesalahan tersebut, namun sebagian di antara mereka menyesalkan penertiban tidak disosialisasikan terlebih dahulu.

"Saya tidak tahu akan ada pembongkaran lapak sebelumnya, tapi ikut saja," kata salah seorang pedagang sayuran, Rizal (49 tahun). Meskipun sebagian besar pedagang belum siap, proses pembongkaran lapak berjalan lancar.

2. Sempat ditempatkan di dalam pasar, pedagang pilih jualan di luar

Semrawut! Lapak Pedagang Pasar Leuwipanjang Purwakarta DitertibkanAbdul Halim/IDN Times

Rizal mengakui pengelola pasar telah menyediakan lapak bagi para pedagang sayuran di dalam bangunan Pasar Leuwipanjang. Namun, mereka merasa tidak nyaman berjualan di dalam.

"Saya jualan di dalam hanya enam bulan karena di dalam itu sepi. Pembeli lebih banyak di depan karena lebih mudah dijangkau," kata Rizal. Selain itu, para pedagang juga mengeluhkan ukuran lapak yang kecil dan ruangan yang panas pengap.

3. Setelah penertiban, pengelola dan pedagang baru berdialog

Semrawut! Lapak Pedagang Pasar Leuwipanjang Purwakarta DitertibkanIDN Times/Fadli Syaputra

Menurut keterangan pengelola pasar, total pedagang yang memiliki lapak dan kios berjumlah 600 orang. Sekitar 300 pedagang di antaranya menempati lapak terbuka berukuran kecil di dalam pasar.

Selain itu, terdapat pula ratusan pedagang di bangunan berbeda yang terletak di belakang kantor pengelola pasar. Komoditas yang dijual di kedua lokasi juga hampir sama seperti sayur mayur, daging ayam, ikan dan sebagainya.

Meskipun para pedagang menerima pembongkaran tersebut, mereka juga meminta berdialog dengan pengelola pasar dan dinas terkait pada Minggu (10/10/2021) tengah malam. "Kami berharap pasar ini jadi satu (lokasi) biar pembeli tidak terbagi seperti sekarang," ujar Rizal.

4. Keuntungan pedagang turun setelah menempati lapak di dalam

Semrawut! Lapak Pedagang Pasar Leuwipanjang Purwakarta DitertibkanAbdul Halim/IDN Times

Setelah berdialog, para pedagang akhirnya menerima permintaan pengelola untuk menempati kembali lapak di dalam pasar. Namun, para pedagang juga meminta pemerintah daerah menata ulang lapak tersebut supaya lebih nyaman dan mudah diakses pembeli.

Penurunan omzet setelah pindah lapak ke dalam diakui salah seorang pedagang sayur mayur, Mimi (72). "Sebelum direlokasi ke dalam saya bisa dapat tiga juta rupiah sehari. Sekarang hanya tiga ratus ribu sehari, itu juga masih keuntungan kotor," katanya.

Baca Juga: Penertiban Pedagang Ricuh, Satpol PP Siantar Dimaki Warga

Baca Juga: Restoran Masih Ketat, Satpol PP Bandung Barat Batasi Waktu Makan

Baca Juga: 5 Rumah Rancangan Soekarno di Bandung, Ada yang Disegel Satpol PP 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya