Pemeriksaan Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Dibantu Bareskrim

Polisi kembali periksa saksi untuk kesembilan kalinya

Subang, IDN Times - Penyidik dari Badan Reserse Kriminal Polisi Republik Indonesia membantu penyelidikan kasus pembunuhan ibu-anak di Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang. Para saksi kunci kembali diperiksa hingga Selasa (14/9/2021) dini hari.

Keterlibatan mereka diakui pengacara saksi, Rohman Hidayat. "Mereka ikut juga dalam proses penyidikan kali ini. Untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan langsung pada pihak polisi," katanya, seusai pemeriksaan saksi di Markas Polisi Resor Subang.

Proses penyelidikan kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55 tahun) dan Amalia Mustika Ratu (23) itu berjalan hampir sebulan lamanya. Namun, hingga saat ini petugas belum bisa mengungkap pelaku dan motif pembunuhan tersebut.

1. Pemeriksaan saksi mengenai pendirian yayasan milik keluarga

Pemeriksaan Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Dibantu BareskrimAbdul Halim/IDN Times

Pemeriksaan kali ini kembali dilakukan kepada para saksi kunci termasuk suami/ayah korban, Yosep Hidayah. Mereka diperiksa mulai pukul 15.00, Senin (13/9/2021) sore dengan jumlah pernyataan sebanyak 16 pertanyaan.

"Berita acara pemeriksaan kali ini ada tambahan mengenai pendirian yayasan. Kedua, tentang sehari sebelum kejadian dan pada saat ditemukan jenazah di tempat kejadian perkara. Pendalamannya di situ," tutur Rohman.

Namun, ia tidak menjelaskan kaitan antara pertanyaan mengenai pendirian yayasan dengan kasus yang ditanganinya. Hal itu diakui hanya diketahui oleh tim penyidik.

2. Yosep diperiksa sebagai saksi untuk kesembilan kalinya

Pemeriksaan Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Dibantu BareskrimAbdul Halim/IDN Times

Hingga saat ini, Yosep telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi hingga kesembilan kalinya. Pihak kuasa hukumnya memastikan yang bersangkutan selalu kooperatif membantu penyelidikan polisi dalam kasus kali ini.

"Mudah-mudahan ini jadi petunjuk baru, jadi bahan (untuk pengungkapan kasus) bagi penyidik," kata Rohman. Namun, ia tetap meyakini kliennya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan istri dan anaknya.

3. Warga gelar doa bersama dukung penyelesaian kasus tersebut

Pemeriksaan Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Dibantu Bareskrimmathabah.org

Perhatian warga terhadap kasus pembunuhan tersebut ditunjukkan dengan kegiatan doa bersama di dekat kediaman korban pekan lalu. "Warga berharap bisa membantu pihak kepolisian (lewat doa)," ujar Kepala Desa setempat, Indra Zaenal Arifin, Jumat (10/9/2021).

Menurutnya, doa bersama yang digelar pada Kamis (9/9/2021) malam lalu merupakan inisiatif warga. Kegiatan itu juga dihadiri unsur keluarga korban, seperti anak sulung korban bernama Yoris (34) dan kakak kakak/uwa korban, Yeti Mulyati (60).

4. Keluarga berharap pelaku segera tertangkap dan dihukum seberat-beratnya

Pemeriksaan Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Dibantu BareskrimIlustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Pihak keluarga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada warga yang mendukung penyelesaian kasus tersebut. "Mudah-mudahan doanya diterima oleh Allah SWT. Mudah-mudahan penjahatnya juga cepat ditangkap," ujar Yeti seusai acara.

Harapan yang sama diungkapkan Yoris (34). "Nyawa dibayar dengan nyawa, hukumannya harus dihukum setimpal, kalo bisa dihukum mati. Rasanya geregetan, tapi mudah-mudahan polisi bisa cepat menangkap pelakunya," ujarnya dengan nada berteriak.

Baca Juga: Pembunuhan Ibu Anak di Subang Tak Kunjung Terungkap, Warga Doa Bersama

Baca Juga: Pembunuhan Ibu-Anak di Subang: Polda Jabar Kembangkan Hasil Forensik

Baca Juga: Polisi Didesak Segera Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya