Baru Sebulan Ikut BPJamsostek, Keluarga Guru SMK Kaget Dapat Rp42 Juta

SMK PGRI Subang daftarkan ratusan siswa PKL ikut Jamsostek

Subang, IDN Times - Keluarga dari guru SMK PGRI Subang mendapatkan santunan Jaminan Kematian senilai Rp 42 juta. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan memberikan santunan tersebut meskipun guru yang meninggal baru beberapa bulan menjadi peserta.

“Ada dua guru yang meninggal dunia. Usman meninggal pada 20 Maret 2022 dan Siti Eri Wirasanti meninggal pada 20 Mei 2022,” kata Kepala BP Jamsostek Cabang Subang Esra Nababan dalam keterangan persnya, Rabu (10/8/2022).

Usman tercatat baru satu bulan menjadi peserta BP Jamsostek, sedangkan Siti sudah dua bulan lebih lama atau tiga bulan berjalan sebagai peserta. Pemberian santunan JKm itu dilakukan secara simbolis oleh Asisten Daerah 2 Pemkab Subang mewakili Bupati Ruhimat beberapa hari lalu.

1. Ratusan guru dan siswa PKL menyusul ikut Jamsostek

Baru Sebulan Ikut BPJamsostek, Keluarga Guru SMK Kaget Dapat Rp42 JutaJajaran pimpinan BPJAMSOSTEK meninjau layanan Lapak Asik di Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Pemuda (Dok. BPJAMSOSTEK Wilayah Jateng dan DIY)

Manfaat program Jamsostek itu pun akhirnya menarik minat para guru untuk mendaftarkan diri sebagai peserta. Selain mendaftarkan guru-gurunya, SMK PGRI Subang juga mulai memproses pendaftaran peserta untuk siswa yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

“Sebanyak 133 guru telah terdaftar kepesertaan BP Jamsostek sejak Februari 2022. Sementara sebanyak 551 siswa PKL kelas XI tengah diproses untuk pendaftarannya,” tutur Esra mengapresiasi kesediaan mereka.

2. Para guru dan siswa dilindungi program JKK dan JKm

Baru Sebulan Ikut BPJamsostek, Keluarga Guru SMK Kaget Dapat Rp42 JutaIDN Times/BPJAMSOSTEK

Penyerahan santunan kali ini sekaligus dimanfaatkan untuk penandatangan nota kesepahaman (MoU) pelepasan dan penyerahan kartu BP Jamsostek bagi siswa PKL di Lapangan SMK PGRI Subang. Kegiatan itu dihadiri pula Kepala BP Jamsostek Purwakarta Novri Annur dan Asda 2 Pemkab Subang, Nunung Syuhaeri.

Esra menjelaskan sebanyak 133 guru yang terdaftar di BP Jamsostek mengikuti program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan JKm. Begitu pula ratusan siswa PKL juga diakui akan tercover program yang sama.

“Harapannya untuk guru selain dua program itu, ditambah lagi mengikuti dua program yakni jaminan pensiun dan jaminan hari tua karena akan menjadi tabungan bagi Guru setelah tidak mengajar atau pensiun,” tutur Esra.

3. Seluruh siswa SMK yang PKL didorong ikut Jamsostek

Baru Sebulan Ikut BPJamsostek, Keluarga Guru SMK Kaget Dapat Rp42 JutaIlustrasi siswa SMK. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Adapun, untuk para siswa yang tengah melaksanakan PKL di tempat kerja dinilai memiliki risiko yang sama seperti pekerja. Esra meyakinkan BP Jamsostek akan menanggung penuh biaya pengobatan mereka apabila mengalami kecelakaan kerja di tempat magangnya.

“Karena itu, seluruh siswa magang SMK di Kabupaten Subang diharapkan bisa terlindungi program yang dilayani oleh BP Jamsostek,” kata Kepala BP Jamsostek Cabang Purwakarta, Novri Annur berharap santunan Jaminan Kematian yang diberikan kali ini dapat memotivasi masyarakat untuk bergabung.

4. Pekerja dan pemberi kerja perlu memahami Jamsostek

Baru Sebulan Ikut BPJamsostek, Keluarga Guru SMK Kaget Dapat Rp42 JutaBPJS Ketenagakerjaan menghadirkan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) untuk kemudahan. (IDN Times/Jihad Akbar)

Sementara itu, Asda 2 Pemkab Subang, Nunung Syuhaeri mengapresiasi SMK PGRI Subang yang telah mendaftarkan siswa magang untuk mengikuti kepesertaan BP Jamsostek. Ia berharap komitmen sekolah tersebut bisa dicontoh oleh sekolah lain di daerahnya.

"Santunan yang diterima tentunya tidak akan mampu menggantikan sosok orang yang kita cintai. Namun, atas kejadian ini semoga mampu menumbuhkan kesadaran setiap pekerja dan pemberi kerja akan pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial," tuturnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya