Serah Terima Aset dari PT Adhi Karya Lambat, Stadion GBLA Terbengkalai

Pemkot Bandung percepatan proses penyerahan aset tersebut

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan mempercepat penyelesaian serah terima aset Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Agar pemeliharaan fasilitas bisa dilakukan dengan maksimal, semua aset GBLA, yang sebagian masih berada di bawah PT. Adhi Karya, harus menjadi milik Pemkot Bandung.

Wakil Wali Kota Yana Mulyana mengatakan, selama ini Pemkot Bandung belum leluasa melakukan pemeliharaan. Bukan karena enggan, melainkan aset GBLA tak sepenuhnya dimiliki Pemkot Bandung. Dampaknya, pemeliharaan dan perbaikan tidak bisa dilakukan pada aset yang masih menggantung.

“Pemerintah Kota Bandung ingin agar GBLA bisa digunakan secara baik, secara aman dan nyaman. Sebagaimana kita ketahui kan ada masalah hukum sehingga harus hati-hati,” kata Yana usai rapat terkait GBLA di Balai Kota Bandung, Selasa (16/7).

1. Pemkot Bandung belum memiliki seluruh aset

Serah Terima Aset dari PT Adhi Karya Lambat, Stadion GBLA TerbengkalaiDok.IDN Times/Istimewa

Menurut Yana, PT Adhi Karya yang menjadi kontraktor pengerjaan proyek ini membangun dalam tiga tahap. Tahap pertama yakni pembangunan lapanan dan sebagian tribun penonton yang sudah diserahkterimakan kepada dinas pemuda dan olahraga (Dispora) Pemkot Bandung. Sementara tahap kedua dan ketiga mengalami kendala yang menjadikan proses serah terima aset belum bisa dilakukan.

“Tahap 1 ini sudah selesai diserahkan Adhi Karya. Tahap 2 yang belum (diserahkan), tahap 3 di luar. Nah yang tahap 2 masih menggantung,” ujarnya.

Ia mengatakan serah terima aset ini terkendala karena Adhi Karya selaku kontraktor dinilai wanprestasi. Ada kegagalan konstruksi yang menyebabkan pembayaran proyek oleh Pemkot Bandung belum dilakukan sebagian menunggu kompensasi dari Adhi Karya.

“Karena kalau enggak salah di BPK muncul temuan angka 5 koma sekian (miliar) wanpretasinya si Adhi Karya. Tapi kami juga masih ada kewajiban pembayaran, sementara dia merasa sudah selesai semua,” tambahnya.

2. Segera mencari jalan keluar

Serah Terima Aset dari PT Adhi Karya Lambat, Stadion GBLA TerbengkalaiTwitter.com/dedihermayadi

Ia pun berharap masalah ini dapat dikomunikasikan dan dicari jalan keluarnya, sehingga proses serah terima aset bisa segera dilakukan. Dengan begitu, kata Yana, pengelolaan Stadion GBLA bisa dimaksimalkan dan didukung dengan anggaran yang memadai.

Selama ini, Pemkot Bandung kesulitan menganggarkan perawatan dan perbaikan Stadion GBLA karena belum sepenuhnya menjadi aset milik Kota Bandung. 

Meski demikian, Yana menyebut kondisi di GBLA secara infrastruktur bangunan masih aman digunakan. Hanya ada penurunan tanah yang terjadi di luar bagian utama stadion, yang tak bisa diperbaiki karena terganjal proses serah terima aset.

Baca Juga: Stadion GBLA Tak Terawat, Pemkot Bandung Bantah Unggahan Warganet 

3. Pemkot Bandung akan optimalisasi pengelolaan stadion GBLA

Serah Terima Aset dari PT Adhi Karya Lambat, Stadion GBLA TerbengkalaiDok.IDN Times/Istimewa

Baca Juga: Menpora Dalami Kabar GBLA yang Terbengkalai

Sementara itu Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Bandung Iskandar Zulkarnain menambahkan pihaknya akan memproses lebih lanjut berkaitan serah terima aset ini. Iskandar mengatakan, ada tahapan yang harus diselesaikan agar Pemkot Bandung juga tidak melanggar aturan dalam pengelolaan Stadion GBLA.

Kan masih ada terkait dengan proses pembangunan yang dulu. Mangkanya ini yang sedang kami sampaikan di sini, dibicarakan tadi,” ujar Zul.

Ia menambahkan, bersama dinas terkait akan dibahas lebih lanjut mengenai optimalisasi pengelolaan Stadion GBLA tersebut. Mulai dari perbaikan, pemeliharaan, hingga parkir di stadion.

Baca Juga: Stadion GBLA Tak Terawat, Lahan Parkir Jadi Tempat Lomba Merpati

Baca Juga: KPK Minta Penikmat Kucuran Dana RTH di Bandung Segera Kembalikan Uang

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya