Lockdown Dipakai Lagi, Ridwan Kamil Lebih Setuju Istilah PSBB

Emil anggap PSBB sama dengan lockdown

Bandung, IDN Times - Istilah kunci tara atau lockdown saat ini kembali muncul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan salah satu wilayah yang tegas untuk menerapkan lockdown. Masyarakat saat ini juga mendesak pemerintah pusat menerapkan lockdown

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil justru lebih menyetujui istilah penanganan COVID-19 dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dibandingkan lockdown

"Sebenarnya tidak ada istliah lockdown. Saya juga bingung kenapa dihidupkan lagi istilah lockdown, karena dahulu sudah dispekati lockdown itu bahasa indonesianya PSBB," ujarnya, melalui keterangan resminya, Selasa (22/6/2021). 

1. Pemprov Jabar menunggu keputusan pemerintah pusat

Lockdown Dipakai Lagi, Ridwan Kamil Lebih Setuju Istilah PSBBRidwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Meski demikian, Emil mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan menyesuaikan keputusan pemerintah pusat. PSBB sendiri sudah digunakan Pemprov Jabar sejak pertama pandemik COVID-19.

"Kami dari Jabar, anggaran memang sudah tidak ada. Kalaupun itu diadakan, kepastian dukungan logistik dari pemerintah pusat harus betul betul sudah siap, baru kami akan terapkan di Jabar," katanya.

2. Pemprov Jabar tengah menarik rem darurat penanganan COVID-19

Lockdown Dipakai Lagi, Ridwan Kamil Lebih Setuju Istilah PSBBDok. Humas Jabar

Seperti diketahui, Pemprov Jabar saat ini tengah menarik rem darurat dalam penanganan COVID-19. Dua wilayah di Bandung Raya masuk dalam zona merah. Status penanganan Bandung Raya juga naik menjadi siaga satu.

Sektor pariwisata dari Bandung Raya pun mengalami aturan pengetatan, seperti adanya larangan wisatawan memasuki wilayah Bandung Raya untuk sementara waktu.

3. Varian delata sudah masuk Jabar

Lockdown Dipakai Lagi, Ridwan Kamil Lebih Setuju Istilah PSBBInfografis Varian Baru COVID-19 B177 (Varian Kent) (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, Emil mengumumkan bahwa mutasi virus COVID-19 atau varian Delta sudah ada di wilayah Jabar. Hal ini dibuktikan dengan metode genome sequencing yang dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah Jabar dan Institut Teknologi Bandung.

Emil tidak menjelaskan lebih lengkap mengenai ditemukannya kasus varian Delta. Ia hanya mengatakan bahwa kasus ini sudah ada di Kota Depok dan Karawang.

"Varian ini penularannya akan lebih cepat dari varian sebelumnya, mudah-mudahan dengan berita ini kita bisa tingkatkan kewaspadaan kita," katanya.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Dana Hibah Kadin Jabar Ternyata Dilaporkan Orang Dalam

Baca Juga: Pemprov Jabar Janji Hukum ASN yang Jadi Calo untuk PPDB 2021

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya